WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dentuman keras disertai getaran hebat mengguncang kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu malam (8/10/2025), menghancurkan Gedung Nucleus Farma berlantai empat dan memicu kepanikan warga sekitar Jalan Jombang Raya.
Ledakan yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB itu terdengar hingga radius ratusan meter dan membuat langit malam mendadak diselimuti debu serta serpihan bangunan yang beterbangan.
Baca Juga:
Nusron: Lahan Dikuasai GRIB Jaya di Tangsel Berstatus Sertifikat Hak Pakai BMKG, Tidak Sengketa
Menurut saksi mata, Rendra (35), suara ledakan terdengar seperti dentuman bom yang mengguncang seluruh area sekitar.
“Saya lagi duduk di warung depan, tiba-tiba suara ledakan keras banget sampai kaca bergetar, lalu atap bangunan di sebelah langsung ambruk,” ceritanya.
Ia menambahkan, debu tebal langsung menyelimuti jalan dan warga berlarian menjauh dari lokasi karena takut terjadi ledakan susulan.
Baca Juga:
Anggota TNI AD Bunuh Kekasih di Pondok Aren, Terungkap saat Diperiksa karena Disersi
Bagian depan gedung Nucleus Farma hancur total, tembok roboh, jendela pecah, kanopi ambruk, dan rak obat-obatan terpental keluar bangunan.
Material bangunan berserakan hingga ke tengah jalan, sementara sistem listrik padam membuat kondisi di dalam gedung gelap gulita.
Ledakan juga merusak bangunan satu lantai di sebelahnya yang digunakan sebagai gudang alat kesehatan, di mana bagian depan gudang tersebut rata dengan tanah.
Dua mobil pegawai yang terparkir di halaman turut menjadi korban. Satu unit Honda Brio hancur di bagian belakang, sedangkan Range Rover putih tertutup abu tebal akibat reruntuhan.
Tim Gegana Polda Metro Jaya tiba di lokasi sekitar pukul 22.24 WIB dengan dua unit mobil taktis dan segera melakukan penyisiran di area reruntuhan untuk memastikan tidak ada bahan peledak aktif ataupun potensi ledakan susulan.
Petugas berpakaian lengkap menutup area dengan garis polisi di dua bangunan terdampak dan meminta warga menjauh dari lokasi demi keselamatan.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pondok Aren, AKP Junaedi, membenarkan peristiwa ledakan tersebut dan menyatakan penyebab pasti masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]