Menurut
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson, pihaknya telah menerima informasi terkait insiden
itu.
Menurutnya,
kecelakan kerja itu bisa disebabkan berbagai faktor, di antaranya karena tabung
oksigen mungkin tidak standar dan penutup keran tidak kuat.
Baca Juga:
Tabung Oksigen Rp 4,5 Juta per Unit di Diskes Dairi, PPK Bantah Mark Up
"Saat
kita mengisi oksigen, keran atau selang lepas sehingga menghantam tubuh atau wajah orang
yang mengisi itu bisa karena tabung gas tidak standar, akibatnya diisi tabung
jebol," kata Harisson kepada wartawan, Kamis (12/8/2021)
siang.
Diberitakan, Pemerintah Provinsi Kalbar telah memfasilitasi
pengisian ulang oksigen untuk warga isoman secara gratis di dua depot, salah
satunya di PT Baja Sarana.
Setiap
hari disediakan kuota 200-300 tabung kecil.
Baca Juga:
Bukan Paru-Paru, Ini Organ Tubuh yang Diincar Omicron
Adapun
syaratnya yakni keluarga pasien datang ke PT Baja Sarana membawa KTP, hasil
swab PCR, dan menyertakan nomor telepon.
"Kemudian,
keluarga menukarkan voucher itu dan mengisi oksigen di PT Baja
Sarana," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson, kepada wartawan, Jumat (23/7/2021)
malam. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.