WahanaNews.co | Pegawai koperasi simpan pinjam diminta tak melapor ke polisi ketika melihat jasad Reni Margareth, korban kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Permintaan itu datang dari korban lainnya, yaitu Budyanto Gunawan yang saat itu pada Mei 2022 masih hidup.
Baca Juga:
Rumah di Kalideres Masih Dipasangi Garis Polisi Meski Penyebab Kematian Terungkap
Margareth (68) adalah salah satu korban tewas dalam kematian keluarga di Kalideres.
Tiga lainnya yang juga ditemukan tewas di rumah yang sama yaitu Budyanto (68), Rudiyanto Gunawan (71), dan Dian (42).
Tujuan saksi datang ke kediaman korban berkaitan dengan penggadaian sertifikat rumah. Namun, ketika mengetahui bahwa Margaretha sudah tak bernyawa, saksi langsung pergi keluar rumah.
Baca Juga:
Korban Tewas Keluarga Kalideres, Budyanto Ternyata Suka Berbau 'Klenik' dan Punya Guru Spiritual
"Langsung keluar yang bersangkutan tidak ingin lagi melanjutkan proses gadai pinjam uang ini, langsung mengajak dua saksi lain segera keluar," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Senin (21/11).
Pada saat saksi keluar rumah, Budyanto langsung mengejarnya. Setelahnya, ia meminta saksi untuk tak melaporkan apa yang sudah dilihat di dalam rumah tersebut.
"(Budyanto menyampaikan) tolong jangan sampai dilaporkan ke polisi, jangan sampai dilaporkan ke pihak RT ataupun warga sini tolong, dan ternyata memang tidak dilaporkan," ucap Hengki.
Polisi Ungkap Ibu Keluarga Kalideres Sudah Tewas Sejak Mei
Hengki mengaku menyesalkan keputusan yang diambil oleh saksi dengan tidak melaporkan soal jasad di dalam rumah tersebut.
Alhasil, kematian satu keluarga itu baru diketahui berbulan-bulan kemudian.
"Ini yang kami sesalkan seharusnya kita semua sebagai masyarakat tidak boleh permisif," ujarnya.
Dalam kasus ini, empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11).
Namun, sudah lebih dari sepekan pasca-penemuan, polisi belum mengungkap penyebab kematian korban.
Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menyatakan bahwa penyebab meninggalnya keempat orang itu bukan karena kelaparan.
Hasil penyelidikan teranyar, polisi menyebut satu orang korban atas nama Reni Margaretha telah meninggal dunia sejak Mei.
Ini diketahui, berdasarkan keterangan dari saksi yang sempat datang ke rumah korban pada bulan itu.
"Kita bisa menarik kesimpulan bahwa ada yang meninggal sejak bulan Mei diduga ini adalah atas nama Reni," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi. [rgo]