WahanaNews.co | Warga kaki Gunung Guntur, Garut sempat dihebohkan dengan suara gemuruh yang berasal dari Gunung Guntur. Berikut penuturan pihak terkait.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyampaikan suara gemuruh di Gunung Guntur yang sempat menghebohkan warga bukan akibat aktivitas gunung aktif melainkan karena ada aktivitas uap panas bumi di Kamojang.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem di Tapanuli Utara Rusak 20 Bangunan Rumah
"Ya betul ada suara, tapi itu bukan dari aktivitas Gunung Guntur," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Selasa.
Ia menuturkan suara gemuruh yang sempat didengar sejumlah warga di kawasan kaki Gunung Guntur itu terjadi pada Senin (7/2) sampai menjelang tengah malam.
Ia menuturkan suara gemuruh yang sempat didengar sejumlah warga di kawasan kaki Gunung Guntur itu terjadi pada Senin (7/2) sampai menjelang tengah malam.
Baca Juga:
Tiga Warga Tewas Akibat Banjir Bandang Diterjang Hujan Deras di Bandarlampung
Suara gemuruh yang terdengar warga sekitar kaki gunung itu, kata dia, karena adanya angin kencang yang mengarah ke pemukiman warga sehingga suaranya terdengar gemuruh.
"Jadi karena malam itu ada angin kencang dari sana (kawasan panas bumi)," kata Satria.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang karena kejadian semalam itu bukan aktivitas gunung aktif yang selama ini dikhawatirkan masyarakat Garut.
"Tetap tenang, karena itu bukan dari gunung," katanya
Sebelumnya, sejumlah warga di kawasan kaki Gunung Guntur mendengar suara gemuruh yang cukup keras saat malam hari.
Seorang warga Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Indra (22) mengadakan suara gemuruh itu mulai terdengar sekitar pukul 22.00 WIB dari arah Gunung Guntur.
Sejumlah warga, kata dia, sempat panik sehingga memilih berkumpul di luar rumah, dan sebagian warga mengecek kondisi gunung untuk memastikan sumber suara tersebut.
"Saya sempat naik ke kawasan kaki gunung untuk memastikan asal suara, ternyata setelah diselidiki, suaranya berasal dari arah barat atau arah Samarang," katanya.
Selama suara gemuruh itu terdengar warga tetap siaga, dan terus mencari informasi terkait peristiwa itu. [bay]