WAHANANEWS.CO, Medan - Kota Medan "berhasil" masuk ke dalam 15 besar kota termacet di dunia versi TomTom Traffic Index 2024.
Menanggapi laporan tersebut, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menyatakan komitmennya untuk mengatasi masalah kemacetan.
Baca Juga:
Japto Soerjosemarno Pastikan Pemuda Pancasila Siap Bersinergi dengan Visi Pemerintahan Prabowo
"Ini harus diselesaikan. Karena itu, pembangunan-pembangunan yang sudah saya sampaikan sebelumnya harus segera dilakukan," ujar Bobby pada Senin (20/1/2025).
Bobby menjelaskan bahwa kemacetan yang terjadi di Medan sebagian besar disebabkan oleh proses pembangunan.
Ia berharap setelah proyek-proyek infrastruktur selesai, permasalahan kemacetan juga dapat teratasi.
Baca Juga:
MPP Pemuda Pancasila Tetapkan Banten Sebagai Lokasi MUBES XI pada 20 Mei 2025
"Kalau kemacetan ini sifatnya sementara selama pembangunan, mudah-mudahan setelah proyek selesai, masalah ini bisa teratasi," tambahnya.
TomTom Traffic Index tahun ini mengulas 500 kota di 62 negara dari 6 benua.
Penilaian ini dilakukan berdasarkan rata-rata waktu perjalanan dan tingkat kemacetan di setiap kota.
"Kami mengevaluasi 500 kota di seluruh dunia berdasarkan waktu tempuh rata-rata dan tingkat kemacetan, menyediakan informasi yang berkualitas tinggi secara gratis," demikian pernyataan resmi TomTom di situsnya.
TomTom menggunakan metode penilaian berdasarkan floating car data (FCD), yang merupakan data perjalanan yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
Indeks 2024 menggunakan sampel data representatif yang mencakup total 737 miliar km perjalanan untuk menganalisis perkembangan lalu lintas di berbagai kota.
Waktu tempuh di setiap kota dipengaruhi oleh dua faktor utama. Pertama, faktor kuasi-statis, seperti infrastruktur jalan, ukuran, kapasitas, dan batas kecepatan. Kedua, faktor dinamis, seperti kemacetan, pekerjaan jalan, atau cuaca buruk.
Gabungan keduanya menghasilkan rata-rata waktu perjalanan di kota-kota tersebut.
Dalam laporan tahun ini, Bandung berada di peringkat ke-12 kota termacet di dunia, sedangkan Medan berada di posisi ke-15.
Posisi teratas diduduki Barranquilla, Kolombia. Sebelumnya, pada 2023, London berada di posisi pertama, namun kini turun ke peringkat ke-5.
Data TomTom menunjukkan rata-rata waktu perjalanan per 10 km di Bandung mencapai 32 menit 37 detik, dengan waktu yang terbuang akibat kemacetan mencapai 108 jam per tahun.
Di sisi lain, Jakarta turun ke peringkat ke-90, dari sebelumnya peringkat ke-30 pada 2023. Rata-rata waktu perjalanan di Jakarta per 10 km mencapai 25 menit 31 detik, dengan waktu yang hilang karena kemacetan juga sebesar 108 jam per tahun.
Inilah daftar 15 kota termacet di dunia:
1. Barranquilla, Kolombia
2. Kolkata, India
3. Bengaluru, India
4. Pune, India
5. London, Inggris
6. Kyoto, Jepang
7. Lima, Peru
8. Davao City, Filipina
9. Trujillo, Peru
10. Dublin, Irlandia
11. Kumamoto, Jepang
12. Bandung, Indonesia
13. Tainan, Taiwan
14. Manila, Filipina
15. Medan, Indonesia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]