WahanaNews.co, Flores Timur - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pada Jumat (14/6/2024) malam.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan bahwa erupsi terjadi pada pukul 20.36 WITA.
Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Bali Batalkan 90 Penerbangan Dalam Sehari
Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan berlangsung sekitar 4 menit 50 detik.
Kolom abu teramati setinggi sekitar 800 meter di atas puncak, yang berada lebih kurang 2.384 meter di atas permukaan laut.
"Kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah barat daya dan barat," kata Herman Yosef Mboro, Kepala Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Jumat (14/6/2024).
Baca Juga:
Peduli Erupsi Lewotobi, PT DLU Kolaborasi dengan BHS Salurkan Bantuan dan Evakuasi Warga
Lewotobi adalah gunung berapi kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores. Gunung itu terdiri atas dua puncak, yaitu Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
Karena erupsi terus terjadi di Gunung Lewotobi Laki-Laki, petugas pos pengamatan itu menyarankan masyarakat setempat maupun pengunjung dan wisatawan untuk tidak melakukan kegiatan apa pun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi.
Rekomendasi itu juga berlaku sektoral 4 kilometer pada arah utara-timur laut dan 5 km pada sektor timur laut.
"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki hendak mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," demikian dilaporkan.
Masyarakat yang terdampak hujan abu diimbau untuk memakai masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Status Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berada di level III siaga.
Pemkab Flores Timur telah menetapkan status siaga darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mulai dari 10 Juni 2024 hingga 24 Juni 2024.
Pemkab juga telah menyiapkan dua lokasi pengungsian untuk membantu korban dampak erupsi, yakni gedung SD dan SMP Boru di Kecamatan Wulanggitang dan Desa Bokang di Kecamatan Titehena.
[Redaktur: Elsya TA]