WahanaNews.co | Rumah joglo yang berada di Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur terlihat ramai dengan sejumlah wanita yang menari Gambyong diiringi gamelan di bangunan utama rumah tersebut.
Sementara di sisi depan yang berukuran lebih kecil atau regol berisi meja kursi digunakan untuk menerima tamu.
Baca Juga:
Pasangan Dan Keluarga Salah Satu Benteng Pertama Dalam Pencegahan Korupsi di Kabupaten Karo
Sedangkan di bangunan paling belakang atau sentongan dimanfaatkan oleh pemilik untuk keperluan keluarga dan sebagai tempat istirahat.
Rumah joglo Darmo Wongso atau dikenal dengan Darmo Menggolo ini disebut sebagai rumah tertua di Ngawi yag dibangun pada tahun 1750 Masehi.
Keturunan Darmo Menggolo
Baca Juga:
Pemuda di Taput Ditangkap Polisi Gegera Intip dan Rekam Gadis Lagi Mandi
Agung Kusumo Wahyu Wibowo, keturunan ke-10 dari Kanjeng Pangeran Satsro Widekso atau Darmo Menggolo yang saat ini menempati dan merawat rumah tersebut mengatakan, bukti pembangunan rumah joglo dibangun pada tahun 1750 Masehi terdapat pada lempengan tembaga yang disimpan di bagian tengah salah satu kayu utama bangunan rumah joglo.
“Di dodog peksi itu ada lempengan tembaga dan pusaka, di mana tahun yang tertulis tahun Saka 1678 atau sama dengan tahun 1750 Masehi,” ujar Agung saat ditemui di rumahnya, belum lama ini.
Agung menambahkan, rumah yang dibangun oleh kakek buyutnya tersebut usianya lebih tua dari bangunan benteng pendem atau Benteng Van Den Bosch yang dibangun oleh Belanda antara tahun 1839-1845 oleh arsitek bernama Jacobus Von Dentzsch.