WahanaNews.co | Mobil pengangkut uang senilai Rp 25 miliar dari salah satu bank di Padang Pariaman, Sumatera Barat mengalami kecelekaan dan terbalik.
Akibatnya uang senilai Rp 25 miliar berhamburan dilokasi kejadian.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Saat proses evakuasi mobil dan korban, terlihat warga memunguti lembar demi lembar uang yang bertebaran sambil berupaya menolong 2 orang dari dalam mobil yang terbalik.
Warga kemudian berbondong-bondong mengumpulkan uang di dekat mobil yang ringsek akibat kecelakaan untuk mengamankannya.
Sementara itu, 2 orang yaitu pengemudi dan penumpang mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
Kecelakaan diduga terjadi akibat sopir hilang kendali karena jalan yang licin sehabis diguyur hujan.
Menurut kepolisian jumlah uang yang diangkut masih dalam proses penghitungan. Diketahui juga, kerugian dari kejadian tersebut ditaksir kurang lebih 20 juta rupiah akibat mobil yang ringsek.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan. Selain olah TKP, pihak polisi juga akan memeriksa keterangan saksi-saksi. Beirkut selengkapnya.
Pihak Bank BRI Buka Suara
Menanggapi mobil pengangkut uang yang terbalik tersebut, Pemimpin Cabang BRI Simpang Empat, Erik Mulyadin menyebut mobil operasional tersebut merupakan milik PT Bringin Gigantara yang merupakan mitra BRI dalam melakukan pengiriman uang.
"Kejadian kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat, 6 Januari 2023 oleh mobil operasional PT Bringin Gigantara yang merupakan mitra BRI dalam melakukan pengiriman uang. Adapun kejadian kecelakaan disebabkan karena kondisi cuaca hujan lebat dan jalan licin," ujar Erik dalam keterangannya, Sabtu (7/1/2023).
Erik menjelaskan kecelakaan tersebut menyebabkan 3 orang petugas PT Bringin Gigantara (driver, tim custody, pengawal) luka-luka dan telah dirawat di rumah sakit.
BRI juga telah berkoordinasi dengan PT Bringin Gigantara, kepolisian dan pihak terkait lainnya untuk menyelesaikan kejadian tersebut dengan baik.
Kendati demikian, Erik menegaskan kejadian tersebut tidak mengganggu operasional BRI. Selain itu, tidak ada kerugian finansial yang dialami BRI, mengingat seluruh aktivitas pengiriman maupun penyimpanan uang telah diasuransikan dan diantisipasi terhadap berbagai risiko.
"BRI senantiasa menjalankan kegiatan operasional bisnis perbankannya dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudential banking) dan Good Corporate Governance (GCG)," tandasnya.(jef)