WahanaNews.co | Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Sumedang siap menggelar Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Jabar ke-37, pada 18 Juni 2022 hingga 25 Juni 2022 mendatang.
Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, selaku tuan rumah, termasuk menyiapkan 12 arena lomba.
Baca Juga:
Pemkab Bantul Selenggarakan Lomba MTQ untuk Pembentukan Karakter Generasi Muda
Sebanyak 1.123 peserta atau kafilah dari 27 kota kabupaten di Sumedang untuk memulai rangkaian MTQ hari ini, Minggu, 19 Juni 2022 dengan pawai taaruf.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Jawa Barat, selaku Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Jawa Barat Dewi Sartika mengungkapkan, MTQ Jabar kali ini masih berada pada kondisi pandemi.
Dengan demikian, penerapan protokol kesehatan harus diketatkan. Terlebih saat ini ada kenaikan kasus.
Baca Juga:
Pemkab Lebak Targetkan Peringkat Ketiga di MTQ Provinsi Banten ke-XXI
"Kami pastikan para peserta ini sudah mendapatkan vaksinasi lengkap bahkan mudah-mudahan sudah mendapatkan vaksin ketiga," ujar Dewi pada Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat, 17 Juni 2022.
Dewi pun mengatakan, memang pada MTQ saat ini berbeda dengan penyelenggaraan MTQ dua tahun silam di Subang.
Dalam MTQ kali ini, sejumlah kegiatan yang tidak dilakukan dua tahun lalu digelar pada tahun ini.
Salah satunya pelaksanaan pawai taaruf, setidaknya akan ada 1.500 peserta akan turut memeriahkan pawai. Meski dilaksanakan di ruang terbuka penerapan protokol kesehatan tetap dilaksanakan.
MTQ Jabar yang ke 37 ini, sambung Dewi, bertema “MTQ Melesatkan Jabar Sebagai Provinsi Terdepan Dalam Inovasi dan Kolaborasi”.
"Ada bedanya juga dengan MTQ sebelumnya, misalnya penganggaran yang dulunya di LPTQ saat ini penganggaran di bantuan keuangan untuk Kabupaten Sumedang," ucapnya.
Perhelatan ini melibatkan 170 juri, sehingga MTQ Jabar ini memiliki rasa nasional. Selain itu juga diharapkan MTQ kali ini sukses penyelenggaraan, prestasi, dan administrasi.
Ketua Panitia MTQ Jabar yang juga Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Jabar Barnas Adjidin mengatakan, pawai taaruf akan dikuti 75 orang, dan rutenya diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas.
"Peserta akan melihat secara langsung bagaimana mewahnya perhelatan MTQ," ucapnya menambahkan.
Menuju MTQ Nasional
Perhelatan MTQ Jabar ini merupakan persiapan menuju MTQ nasional yang menurut rencana bakal digelar pada pertengahan Oktober 2022 di Banjarmasin. Para pemenang di 7 perlombaan akan mewakili Jabar di tingkat nasional.
"Kita jaring peserta nasional dari kabupaten kota, tidak semua orang bisa ikuti perlombaan tapi ada syarat. 1.123 orang itu peserta yang sudah layak di tingkat provinsi," ujar Barnas.
Guna meminimalkan kesalahan dalam penilaian, panitia menggunakan penghitungan digital, dan progresnya bisa terpantau oleh publik, sehingga peserta tak mungkin main mata dengan dewan hakim.
"Dewan hakim sebanyak sebelas orang dari tingkat nasional. Jadi mereka tidak akan melihat peserta itu dari mana," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan, kegiatan MTQ ini merupakan akselerasi Jabar Juara Lahir Batin dan pengamalan Pancasila sila pertama.
"Harapannya, ya nanti kegiatan ini membawa kebaikan," ujarnya.
Uu pun berharap MTQ Jabar menghasilkan bibit unggul untuk persiapan ke MTQ nasional. Sedangkan pada MTQ nasional 2020 Jabar juara tiga nasional. [qnt]