WahanaNews.co | Kasus kecelakaan tunggal bus pariwisata yang menewaskan 13 penumpang di Bukit Bego, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Minggu (6/2/2022) lalu, masih terus didalami pihak kepolisian.
Tim penyidik masih melakukan pendalaman untuk mengetahui dan menyimpulkan penyebab utama kecelakaan.
Baca Juga:
Patroli Polisi Bantul Perkuat Keamanan Jalanan Selama Ramadhan 1445 Hijriah
"Sampai saat ini kita masih lakukan pendalaman-pendalaman, pemeriksaan saksi-saksi, sehingga sampai saat ini kami belum bisa mengerucut atau menyimpulkan penyebab utama terjadinya kecelakaan tersebut," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul, AKBP Ihsan, di Bantul, Rabu (9/2/2022).
Kapolres mengatakan, untuk mencari penyebab utama bus pariwisata menghantam tebing ketika melintasi turunan di wilayah Bukit Bego pada ruas Jalan Imogiri-Dlingo, Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul tersebut, polisi sudah memeriksa sedikitnya 10 saksi.
Saksi-saksi yang diperiksa penyidik, mulai dari saksi yang berada di TKP dan melihat kejadian kecelakaan, penumpang bus yang selamat, mekanik, maupun manajemen dari perusahaan pemilik kendaraan transportasi tersebut.
Baca Juga:
Sidokkes Polres Bantul Gelar Patroli Kesehatan di Tempat Pemungutan Suara
"Sudah ada sekitar 10-an lebih orang yang kami periksa, termasuk PO (Perusahaan Otobus)-nya sudah kami periksa, kemudian montirnya juga, kemudian manajemen sudah kami periksa, termasuk kernet sudah," katanya.
Kapolres mengatakan, keterangan dari semua saksi yang diperiksa polisi akan didalami dan dikumpulkan untuk diambil sebuah kesimpulan.
"Tentunya ini masih kami dalami, akan kami kumpulkan semua untuk kami rangkai peristiwa tersebut sehingga bisa mengetahui penyebab utama kecelakaan," katanya.
Kapolres juga mengatakan, bahwa bus pariwisata yang mengangkut 47 orang rombongan asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah untuk berwisata di Sleman dan Bantul itu sebelumnya memang jarang dioperasikan karena kebijakan pembatasan dampak pandemi Covid-19.
"Kalau keterangan dari PO memang karena pandemi saja, karena kami tahu selama pandemi Covid-19 aktivitas lalu lintas berkurang sehingga tidak ada pesanan," kata Kapolres. [dhn]