WahanaNews.co | Status Gunung Api Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut), naik dari normal (level I) ke waspada (level II).
Kenaikan ini terjadi setelah 20 tahun Gunung Ruang beristirahat.
Baca Juga:
BNPB: Pengungsi Gunung Ruang Dipulangkan Bertahap Usai Aktivitas Mereda
Gunung Ruang memiliki tinggi 7 mdpl dengan diameter lima kilometer.
Gunung Ruang adalah tipe stratavolcano atau berbentuk kerucut dan berlapis-lapis.
Hal ini diungkapkan oleh Volcanologist & Subkoordinator Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur Indonesia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana.
Baca Juga:
Badan Geologi ESDM Catat 19 Gempa Guguran Gunung Ruang Sulut
"Gunung Ruang juga masuk ke dalam tipe A yang artinya pernah mengalami erupsi sejak tahun 1600an setidaknya satu kali," jelas Devy, Minggu (17/4/2022).
Gunung Ruang merupakan salah satu gunung paling eksplosif di Sulut selain Gunung Awu di Kepulauan Sangihe.
"Karakter erupsinya eksplosif. Yang paling mungkin terjadi erupsi berupa letusan abu, batu, dan lain-lain," sambung Devy.
Saat ini wilayah yang paling berisiko terkena dampak erupsi adalah radius satu kilometer.
Selain itu, Gunung Ruang juga mengeluarkan awan panas dengan arah yang paling rawan adalah timur, tenggara, selatan, dan barat daya.
Devy menyebut, masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Ruang sudah mengenal dan paham karakter gunung tersebut.
Diketahui, masyarakat menempati Desa Laingpatehi dan Desa Pumpente.
"Mereka sudah paham dan hapal gunungnya, sehingga mereka memilih tinggal di sebelah utara dan barat gunung," jelas Devy.
Pemilihan arah tersebut dinilai relatif lebih aman dari awan panas dibanding arah lainnya.
Meski begitu, jika terjadi erupsi eksplosif, kedua desa tersebut bisa terkena dampaknya.
Selain itu, masyarakat juga mayoritas memilih tinggal di Kecamatan Tagulandang karena fasilitas yang lebih memadahi dan relatif lebih aman.
Saat ini, pihak PVMBG mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat dan wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun di radius 1,5 kilometer dan 2,5 kilometer sektoral di wilayah timur, tenggara, selatan, dan barat daya. [gun]