WahanaNews.co | Selama
puluhan tahun tinggal di rumah tak
layak huni, Fatimah (70), merasa senang tak terkira lantaran mendapat bantuan
renovasi dari PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Pembangkit Jawa Bagian
Tengah 1.
Rumah Fatimah, berada di lingkungan proyek pembangunan PLTA
Upper Cisokan Pumped Storage 4x260 MW. Tepatnya berada di Desa Sarinagen, Kec.
Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
Baca Juga:
Berkah Pemprov Gorontalo: Bantuan Hibah untuk Pembangunan Masjid
Selama ini, rumah nenek Fatimah sangat tidak layak dihuni.
Jangankan untuk memperbaiki rumah, sekadar untuk makan sehari hari juga sulit.
Fatimah tinggal bersama cucunya, Nandang, 20, yang merupakan pekerja harian
lepas dengan pendapatan yang tidak menentu.
Selama ini, Fatimah bersama cucunya menerima bantuan dari
warga di sekitarnya. Atas bantuan berupa material pembangunan rumah dan
santunan uang tunai, PLN berharap Fatimah beserta cucunya dapat menjalani
kehidupan sehari-harinya dengan lebih baik.
"Terimakasih banyak untuk PLN dan semuanya atas bantuannya
kepada saya dan emak saya, kami sangat bersyukur dan akan merawat bantuan ini
sebaik-baiknya," ujar Nandang.
Baca Juga:
Transformasi Pasar Saik Beringin: Pemkab Barsel Lakukan Renovasi
Pemberian bantuan bedah rumah PLN diberikan bertepatan
dengan momentum HLN ke-75. Bantuan diserahkan Manager PT PLN (Persero) Unit
Pelaksana Proyek Pembangkit Jawa Bagian Tengah 1 Achmadi Abbas beserta pengurus
YBM PLN UIP JBT I.
"Melihat kondisi rumah yang memprihatinkan, kami pegawai dan
tenaga alih daya PLN UPP KIT JBT 1 melalui YBM PLN UIP JBT I dan masyarakat
Desa Sarinagen ingin membantu meningkatkan kondisi tempat tinggal Ibu Fatimah
agar menjadi lebih aman dan layak huni," katanya.
Dia berharap, bantuan ini bermanfaat dan dapat memberikan
semangat bagi Ibu Fatimah beserta cucunya untuk menjalani kehidupan dengan
lebih baik.