WahanaNews.co | Kudus tak hanya memiliki kuliner khas berupa soto maupun sate kerbau saja. Saat ini ada telo atau ketela gudang, makanan yang diminati masyarakat luar.
Penjual telo gudang asal Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Nur Hayati mengatakan, usahanya dimulai sejak tiga tahun yang lalu.
Baca Juga:
Mendag Lakukan Audiensi dengan Petani Tembakau di Kudus Jateng
Awalnya, hanya mencoba mencelupkan ketela yang sudah dimasak ke dalam tempat memasak nira tebu menjadi gula merah, atau di gudang tempat produksi gula merah, sehingga rasa ketelanya menjadi manis dan disebut telo gudang.
Kebetulan, dirinya juga memiliki usaha produksi gula merah, sehingga dicoba dimakan sendiri hasil eksperimennya itu.
"Ternyata warga sekitar banyak yang tertarik, sehingga mencoba lagi dan akhirnya dijual kepada masyarakat," ujar Nur Hayati dikutip dari ANTARA.
Baca Juga:
Bangganya Siswa SMK RUS yang Karyanya Dipamerkan di Hannover Messe Jerman
Saat ini, usahanya semakin berkembang dan dijual hingga ke berbagai daerah, seperti Solo, Semarang, Yogyakarta hingga Jakarta
Produksi setiap harinya ketika ramai pemesanan bisa mencapai 500 kilogram ketela, sehingga setiap hari harus mencari pasokan bahan baku ketela pohon.
Harga jual untuk setiap kilogramnya sebesar Rp 15.000. Sedangkan ukuran 2 kilogramnya dijual Rp 25.000. Proses memasaknya membutuhkan waktu hingga dua jam.