WahanaNews.co | Ketua Panitia Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) 2023 KH Nusron Wahid menyampaikan terima kasih kepada warga dan Pemerintah Kota Solo yang mendukung, sekaligus menyukseskan pelaksanaan Porseni NU di Solo, Jawa Tengah.
"Acara ini tentunya tidak akan bisa berjalan dengan sukses tanpa segenap dukungan warga Solo. Untuk itu, saya selaku ketua panitia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," kata Nusron, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (23/01).
Baca Juga:
Pemkab Bantul Selenggarakan Lomba MTQ untuk Pembentukan Karakter Generasi Muda
Wakil Ketua Umum PBNU itu berterima kasih kepada warga Solo yang ikut berpartisipasi langsung dalam acara jalan sehat bersama para peserta Porseni, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), dan sejumlah pejabat di Solo, Minggu (22/1).
"Warga Solo sangat antusias ikut jalan sehat untuk bersama-sama menutup Porseni NU yang pertama kalinya diadakan ini, sekaligus ikut merayakan 1 abad berdirinya NU," ucapnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh atlet, manajer kontingen, wasit, dan seluruh sponsor yang telah menyukseskan Porseni NU 2023.
Baca Juga:
Pemkab Lebak Targetkan Peringkat Ketiga di MTQ Provinsi Banten ke-XXI
Ucapan terima kasih pun dia sampaikan kepada Mentari Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Terkait acara jalan sehat bertajuk "Jalan Sehat 1 Abad NU", selain Presiden Jokowi, hadir pula sejumlah tokoh lain, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyempatkan diri hadir dalam Upacara Penutupan Porseni NU yang berlangsung di Solo, Sabtu (21/1).
Porseni NU di Solo berlangsung selama 13-22 Januari 2023. Dalam kegiatan itu, sebanyak 3.643 putra-putri madrasah dari tiap Pengurus Wilayah NU (PWNU) berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Putra-putri NU yang berkompetisi berusia 18-23 tahun atau menempuh pendidikan jenjang SMA sederajat hingga perguruan tinggi.
Dalam Porseni itu, beberapa cabang olahraga dipertandingkan, yaitu sepak bola, bulu tangkis, bola voli, dan pencak silat. Ada pula perlombaan seni, yakni musabaqah tilawatil Qur'an (MTQ), musabaqah hifdzil Qur'an (MHQ), dan hifdzul alfiyah atau lomba menghafal Kitab Alfiyah.
Dari kompetisi itu, PWNU Jawa Timur ditetapkan sebagai juara umum. Mereka berhasil meraih 21 medali emas, 13 perak, dan 20 perunggu dari total 7 cabang olahraga dan 3 cabang kesenian yang dipertandingkan.
Sementara itu, juara kedua adalah PWNU DKI Jakarta yang meraih 13 medali emas, 8 perak, dan 9 perunggu. Selanjutnya, peringkat ketiga diraih tuan rumah Jawa Tengah dengan perolehan 7 medali emas, 11 perak, dan 16 perunggu.[rin]