WahanaNews.co | Pedagang ikan dan warga di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI), Ujong Serangga Kecamatan Susoh, mengusir tim vaksinasi dari Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya dibubarkan oleh, Selasa (28/9).
Alasan pembubaran itu, diduga karena para pedagang ikan tidak mau divaksin. Dalam aksi protes tersebut, para nelayan meneriakkan jika mereka tidak mau di vaksin.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
Menurut informasi yang diperoleh, para pedagang ikan merasa kesal dan marah, atas kedatangan petugas vaksinasi di PPI Ujung Serangga Susoh dengan secara tiba-tiba. Mereka menilai kedatangan petugas vaksin membuat dagangan mereka jadi sepi pembeli.
"Akibat ada petugas vaksin itu, jadi warga merasa takut datang ke PPI Ujung Serangga, dan ikan mereka tidak habis terjual," ujar seorang warga Aceh Barat Daya, Syahril saat dihubungi.
Ia mengaku tidak ada tindakan kekerasan maupun anarkis dalam pembubaran petugas vaksin tersebut. Hanya saja, warga meluapkan kekesalannya dengan menghancurkan barang-barang yang dibawa petugas vaksin.
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
"Kursi, masker dan dokumen berhamburan. Petugas vaksin juga menyelamatkan diri, mengingat jumlah pedagang yang datang dengan teriakan sangat ramai," ucapnya.
Namun aksi itu tidak berlangsung lama, petugas TNI-Polri datang ke lokasi untuk menenangkan pedagang dan warga di sana.
Atas kejadian itu sejumlah petugas vaksin yang berjumlah delapan orang merasa syok dan diungsikan ke Polres setempat. Dalam peristiwa itu tidak ada korban luka.
"Tidak ada luka-luka. Hanya syok saja para petugas kita. Kini mereka sudah di Polres untuk diambil keterangannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya, Safliati. [rin]