WahanaNews.co | Cuaca buruk di perairan selat sunda menyebabkan penyeberangan di lintasan Merak - Bakauheni terganggu. Alhasil, jadwal pelayaran di Pelabuhan Merak dan Bakauheni terhambat. Bahkan cuaca buruk juga merusak beberapa fasilitas penyebarangan di Pelabuhan Merak.
Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyerberangan (Gapasdap) Cabang Merak, Togar Napitupulu mengatakan, dalam beberapa hari terakhir sejumlah kapal di penyeberangan Merak-Bakauheni kesulitan bersandar di dermaga.
Baca Juga:
Gempa Terkini Guncang Selat Sunda Dekat Sumur Banten, Kedalaman Pusat Gempa 10 Km
"Iya otomatis lah sulit sandar, kita juga tidak bisa memaksimalkan kunjungan. Terpenting proses bongkar muat barang aman," ujar Togar saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin (29/11/2021).
Togar menyampaikan, saat ini kecepatan angin di dermaga pelabuhan merak mencapai 40 knot. Padahal, normalnya kecepatan angin mencapai 5 knot.
Sehingga, hal itu menghambat waktu pelayaran kapal yang biasanya Merak-Bakauheni dalam sehari mencapai 4 trip pulang pergi. Namun, karena cuaca buruk ini saat dalam sehari tidak mencapai 4 Trip.
Baca Juga:
PVMBG Laporkan Gunung Anak Krakatau Kembali Meletus
Selain waktu yang bertambah, kata Togar, beberapa kendaraan di dalam kapal juga sempat roboh, namun tidak sampai ada korban. Adapun terkait cuaca buruk itu, Togar mengaku telah memberikan imbauan kepada nahkoda kapal agar lebih berhati-hati.
"Kalau kecepatan angin sekarang mencapai 40 Knot yang biasanya paling 5 sampe 7 Knot. Kita sudah berikan himbauan kepada nahkoda agar tetap berhati-hati dan sudah disampaikan keselamatan tetap mennadi prioritas utama," pungkasnya.
Sementara itu, General Manajer atau GM PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak, Hasan Lessy membenarkan dalam beberapa hari terakhir, cuaca di perairan Selat Sunda kurang bersahabat yang mengakibatkan beberapa kejadian seperti truk roboh di dalam kapal, dan kapal menabrak dermaga yang membuat beberapa dermaga mengalami kerusakan.
"Iya dampak cuaca buruk ini kan, berarti dampaknya kapal tidak dapat bersandar dengan sempurna. Namun, kapal bisa sandar dengan jadwalnya tidak sesuai dengan jadwal yang sebenarnya," ucap Hasan di kantornya.
Meski begitu, lanjut Hasan, beberapa kejadian itu saat ini telah ditangani oleh petugas terkait. Khusus untuk truk yang terguling di dalam kapal, akan mendapatkan asuransi yang diurus oleh pemilik kapal. Adapun dermaga yang mengalami kerusakan yakni, dermaga dua dan dermaga tigayang akan segera diperbaiki oleh petugas dan tidak menggangu jalanya operasi pelayaran di Pelabuhan Merak.
"Kalau muatan itu, nanti pihak operator kapal berurusan dengan pihak Asuransi. Bagaimana penyelesaian dengan pihak yang dirugikan," tandasnya. [qnt]