WahanaNews.co | Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta PT ASDP Indonesia Ferry bersiaga menghadapi cuaca buruk sehingga dan memaksa menutup kembali pelabuhan.
Pada Kamis (22/12), Pelabuhan Merak sempat ditutup cukup lama mengakibatkan antrean kendaraan mengular.
Baca Juga:
Jawa Terpukul! Lebih dari Separuh Penduduk Miskin RI Ada di Pulau Ini
Budi mengaku mendapatkan informasi dari BMKG mengenai potensi gelombang tinggi hingga angin kencang di wilayah Selat Sunda. Peristiwa alam itu bisa saja mengganggu jadwal layar kapal di perairan Selat Sunda.
"BMKG menyatakan bahwa ada kecenderungan angin dan arus yag riskan, jadi ASDP harus siaga melakukan dan juga meminta bantuan kapolda untuk menjaga tempat-tempat yang strategis," ujar Menhub Sabtu (24/12).
Budi memprediksi malam ini masih terjadi peningkatan volume kendaraan yang menyeberang dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera, terutama sepeda motor.
Baca Juga:
Bukan Pulau Jawa, Salah Satu Pulau Terpadat di Dunia Ada di Indonesia
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak diminta menyiapkan makanan ringan serta air minum untuk pengendara sepeda motor yang mengantre sebelum mereka masuk ke dalam kapal.
"Kita harus memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita, pengendara roda dua itu, berilah tempat istirahat, berilah makanan ringan dan sebagainya, supaya mereka tetap fresh. Dan informasikan ke Lampung, bahwa pergerakan itu banyak sekali," jelasnya.
Para penumpang kapal asal Sumatera (Lampung) diketahui memilih menyeberang pada pagi dan siang hari karena takut saat melakukan perjalanan khususnya di tengah laut.