WahanaNews.co | Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menggencarkan pendidikan politik yang menyasar berbagai kelompok masyarakat sebagai salah satu upaya mempersiapkan masyarakat menghadapi Pemilu 2024.
“Sudah hampir 2.000 orang dari berbagai kelompok masyarakat yang mengikuti pendidikan politik. Kegiatan ini sudah dimulai sejak 2021 dan kami gencarkan sepanjang 2022 dan nanti diteruskan tahun berikutnya,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta Budi Santosa, di Yogyakarta, Sabtu (29/10/22).
Baca Juga:
KPK: Kasus Pemkot Semarang Dugaan Korupsi hingga Pemerasan
Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran pendidikan politik itu, di antaranya perempuan, tokoh masyarakat, kelompok marginal, dan disabilitas.
Selain itu, kegiatan pendidikan politik juga diselenggarakan dengan sasaran pemilih pemula yang digelar melalui Program Kelas Demokrasi yang diikuti pelajar SMP khususnya kelas 9 dan pelajar SMA/SMK yang akan memiliki hak pilih pada Pemilu 2024.
Siswa dikenalkan dengan sistem dan mekanisme pemilu dan membuat proyek dengan membentuk semacam lembaga legislasi, parlemen pelajar, untuk menampung berbagai ide dan gagasan yang disampaikan ke pemerintah daerah.
Baca Juga:
Komisi I DPRD Dorong Pemkot Bekasi Cairkan THR TKK Jelang Idul Fitri 2024
“Isu yang diangkat oleh parlemen pelajar adalah tentang kenakalan remaja. Ada banyak ide dan gagasan yang disampaikan ke pemerintah daerah,” katanya yang menyebut Kelas Demokrasi digelar dalam beberapa angkatan dengan total sekitar 300 siswa yang mengikuti.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta juga menggelar Sekolah Demokrasi yang ditujukan untuk anak muda berusia 20-40 tahun. Dari kegiatan tersebut kemudian dibentuk Kader Demokrasi yang diharapkan dapat berperan aktif sebagai penyelenggara Pemilu 2024.
“Kami melihat banyak anak muda yang tidak tertarik terlibat sebagai penyelenggara pemilu pada pemilu sebelumnya. Makanya, kami menggelar Sekolah Demokrasi ini dengan harapan meningkatkan minat anak muda sebagai penyelenggara pemilu,” katanya lagi.