WahanaNews.co | Yakin Mesozanolo Telaumbanua alias Ama Ince (33), akhirnya menghembuskan napas terakhir setelah duel maut dengan Anak Kepala Desa (Kades) Hiliwarokho,Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara, berinisial STB alias Ama Eldora (26).
Ama Ince yang juga merupakan penduduk Desa Hiliwarokho, tewas setelah terkena tiga tikaman belati oleh STB.
Baca Juga:
Duel Maut di Lapangan Nguwet Temanggung Viral, Istri Ikut Saksikan Pertarungan
Kasubbag Humas Polres Nias, Aiptu Yadsen F H menerangkan, peristiwa penikaman tersebut terjadi pada Rabu (30/3/2022), sekira pukul 20.00 WIB, di Jalan Umum Dusun III, Desa Hiliwarokho, Bawolato Nias atau persis di depan rumah tersangka pelaku.
Aiptu Yadsen F Hulu menjelaskan, penikaman yang dilakukan pria berinisial STB menyebabkan korban Yakin Mesozanolo meninggal dunia dengan luka tusuk pada dada sebelah kiri, luka tusuk di perut, luka tusuk samping badan kiri.
"Tersangka pelaku inisial STB telah diamankan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Nias. Kita masih dalami dan kembangkan motif terjadinya peristiwa penikaman itu," terang Yadsen F Hulu kepada MPI, Kamis (31/3/2022).
Baca Juga:
Santri Tewas Dianiaya di Tangerang, Diduga Gegara Cekcok Terbentur Pintu Kamar Mandi
Rabu (30/3/2022) sekitar pukul 19.30 WIB, ungkap Yadsen F Hulu, korban Yakin Mesozanolo Telaumbanua menjumpai STB di depan rumahnya. Saat itu STB sedang berbincang-bincang dengan Kepala Desa Hili'alawa.
"Korban Yakin Mesozanolo Telaumbanua mengatakan kepada STB, 'dari kemarin kau selalu kasar kalau berbicara kepada orangtua saya'. Lalu korban mendekati STB dan meninju bagian wajah STB. Tersangka STB mendorong korban dan saat itu korban menusuk tersangka STB, namun STB mengelak serta pisau mengenai jari tangan kirinya," tutur Yadsen F Hulu.
Kemudian korban, ujar Yadsen F Hulu, kembali mengarahkan pisau ke arah STB dan STB menahan siku korban. Setelah STB menahan siku korban, STB mengarahkan pisau ke arah korban beberapa kali hingga korban mengalami luka tusuk.
"Setelah korban mengalami beberapa tusukan, korban pergi dan masih bisa mengendarai motornya. Namun dalam perjalanan, korban terjatuh ke badan jalan karena tidak sanggup lagi mengendarai motornya," ujar Yadsen F Hulu.
Korban, lanjut Yadsen F Hulu, oleh masyarakat dilarikan ke Puskesmas Bawolato dan kemudian dirujuk ke RSU Thomsen Gunungsitoli. Oleh pihak RSU Thomsen, korban dinyatakan meninggal dunia. [bay]