WahanaNews.co | Kecelakaan terjadi di jalan raya Nganjuk-Madiun tepatnya di Desa Mobobau, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Kecelakaan tersebut melibatkan Mitsubishi Pikap L300 Nopol AG-8021-VK dengan Truk Mitsubishi Nopol AE-9982-SK dan Truk Mitsubishi Nopol AG-9355-KA.
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
Kanitlaka Satlantas Polres Nganjuk, Iptu Sugino, menjelaskan, dalam kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan tersebut tidak ada korban jiwa.
Hanya sopir pikap, yaitu Samsul Hadi Santoso (48), warga Desa Batembat, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, mengalami luka ringan.
"Sopir pikap mengalami luka ringan dan sempat dirawat di rumah sakit karena luka memar di pipi dan tangan serta kaki lecet," kata Sugino, Minggu (20/3/2022).
Baca Juga:
Fakta di Balik Kebiasaan Memposting Story Berlebihan
Dijelaskan Sugino, kecelakaan tersebut berawal ketika pikap L300 berjalan dari arah Barat dengan kecepatan sedang.
Ketika sampai di TKP tiba-tiba kendaraan pikap oleng ke kanan.
Nahasnya, di saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju truk AE 9982 SK bergambar komedian Charlie Chaplin yang dikemudikan Amarta Safiutama (31), warga Desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, disusul truk AG 9355 KA dengan sopir Budiono (42), warga Desa Sumbersari, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
"Karena jarak terlalu dekat sehingga benturan tidak dapat dihindarkan, kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan," ucap Sugino.
Dalam kecelakaan itu, menurut Sugino, sopir dari dua truk tidak mengalami luka sedikitpun, hanya ketiga kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan di bagian sebelah kanan.
Kecelakaan itupun sempat mengundang perhatian sesama pengendara dan warga.
Kecelakaan itupun langsung diinformasikan ke unit Satlantas Polres Nganjuk melalui aplikasi program "Wayahe Lapor Kapolres".
"Unit piket Satlantaspun setelah menerima informasi terjadinya kecelakaan langsung mendatangi TKP dan mengamankan kendaraan terlibat kecelakaan serta mengevakuasi sopir pikap ke rumah sakit untuk perawatan luka ringan," ucap Sugino.
Dari kejadian kecelakaan tersebut, tambah Sugino, disimpulkan diakibatkan faktor manusia, di mana sopir pikap L300 diduga ngantuk sehingga kendaraan oleng ke kanan dan berbenturan dengan dua truk dari arah berlawanan.
"Kerugian materiil dari kecelakaan kami perkirakan sekitar Rp 50 juta. Dan kami imbau sopir kendaraan untuk beristirahat apabila mengantuk untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di jalan," ujar Sugino. [gun]