WahanaNews.co | Nikolaus Kondomo Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan meyakini kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau kelompok separatis teroris (KST) di Papua tidak mendapatkan sokongan atau pasokan senjata dari luar negeri atau pihak asing.
KKB atau KST adalah sebutan aparat Indonesia terhadap milisi Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Baca Juga:
Dua Tukang Ojek Tewas, Diduga Ditembak KKB
"Saya kira tidak ada," kata Nikolaus kepada wartawan usai menghadiri Pengukuhan Enam Anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (29/5/23).
Nikolaus memiliki keyakinan itu karena menurutnya tidak mudah menyelundupkan senjata dari luar negeri masuk ke Indonesia.
"Kita punya keamanan, pemerintahan, kan tidak sembarangan (senjata ilegal) masuk ke negara kita. Tidak sembarang barang-barang ilegal (bisa masuk), pasti ada seleksi (pengawasan) yang baik," kata Nikolaus.
Baca Juga:
Diduga Ditembak KKB di Puncak, Dua Tukang Ojek Dilaporkan Tewas
Menurut dia senjata yang digunakan KKB/KST merupakan hasil rampasan dari aparat TNI/Polri.
"Itu hasil dari perampasan saja senjata-senjata itu, hasil perampasan dari TNI, menembak TNI. Seperti itu. (Sebetulnya) kekuatannya (mereka) tidak ada," ujarnya.
Untuk diketahui enam kabupaten di wilayah Papua ditetapkan sebagai wilayah rawan atau zona merah KKB/KST.