Tiga kabupaten yakni Nduga, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang masuk wilayah Provinsi Papua Pegunungan. Tiga lainnya yaitu Puncak, Puncak Jaya, dan Intan Jaya yang berada di wilayah Provinsi Papua Tengah.
Menurut Nikolaus, persoalan di tanah Papua, khususnya Papua Pegunungan adalah persoalan sumber daya manusia yang belum mengerti dan mudah dipengaruhi pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Baca Juga:
KKB Serang Warga Sipil, Tembak Mati Pelajar di Yahukimo Papua Pegunungan
Dia mengatakan perlu pembangunan infrastruktur, khususnya jalan secepat mungkin serta peningkatan kesejahteraan di tanah Papua, termasuk Papua Pegunungan.
Nikolaus berharap pemerintah pusat bisa memberikan program lebih khusus di tanah Papua terkait pembangunan di sana.
"Kalau bisa ada program extraordinary. Misalnya pembangunan jalan, ini penting. Sampai sekarang kan jalan masih belum bisa terlewati, belum bisa berjalan dengan baik, jalan provinsi dengan provinsi, provinsi dengan kabupaten. Itu kan sampai sekarang belum baik," ujar dia.
Baca Juga:
Jenazah 2 Tukang Ojek Korban Penembakan KKB Puncak Jaya Diterbangkan ke Makassar
Nikolaus meyakini apabila masyarakat sudah menikmati pembangunan maka tidak akan ada kelompok yang mengganggu keamanan di Papua. Dia mengatakan sampai saat ini wilayah Papua Pegunungan hanya bisa dicapai dengan pesawat yang biayanya cukup tinggi.
Akibatnya harga-harga barang menjadi mahal, salah satunya semen, yang menurutnya bisa mencapai Rp500.000-Rp800.000 hanya untuk satu sak semen.
"Semen sudah Rp500-Rp800 satu sak, semen saja. Rp500-Rp800 ribu," ujar dia.