WAHANANEWS.CO, Jakarta - PLN memperluas jangkauan bantuan kemanusiaan dengan mendirikan dapur umum di empat wilayah Aceh yang terdampak banjir dan longsor.
Dapur umum ini menghadirkan pasokan makanan hangat bagi warga yang masih berada di pos pengungsian di tengah situasi darurat yang mengancam pemenuhan gizi, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan.
Baca Juga:
PLN Salurkan Sembako, Pimpinan Turun ke Titik Bencana di Aceh
PLN bekerja sama dengan Komando Daerah Militer Iskandar Muda untuk menghadirkan empat dapur umum di Bireun, Aceh Utara, Bener Meriah, dan Singkil, dan dapur umum ini difungsikan untuk menanggulangi risiko kelaparan pascabencana, menjaga kecukupan asupan harian, serta memastikan warga tetap memperoleh makanan layak selama masa pemulihan.
Keberadaan dapur umum tersebut menjadi penyangga kebutuhan konsumsi yang sangat penting karena banyak warga masih bergantung pada pos pengungsian akibat akses transportasi, rantai pasokan, dan kondisi lingkungan yang belum sepenuhnya pulih setelah banjir dan longsor.
PT PLN (Persero) selain mempercepat pemulihan jaringan listrik juga menyalurkan berbagai bantuan kemanusiaan dalam bentuk paket sembako dan peralatan listrik guna memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi selama masa tanggap darurat.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Sambut Positif CSR PLN untuk Penguatan Sistem Persampahan Bumdes Barokah Mlirip, Malang
Bantuan tersebut di antaranya diserahkan melalui Pemerintah Provinsi Aceh dalam Apel Siaga Team Recovery Bencana Aceh di Landasan Udara Iskandar Muda pada Minggu (30/11/2025).
Di Posko Desa Blang Awe Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya seorang penerima bantuan sembako bernama Dedy Suriadi mengungkap syukurnya setelah paket sembako PLN tiba di lokasi pengungsian.
“Sembako sangat kami butuhkan di Posko Desa Blang Awe Kecamatan Meureudu ini, terima kasih atas kemurahan hati PLN yang sudah membantu,” katanya.
Selain bantuan logistik PLN juga menyerahkan genset untuk mendukung aktivitas masyarakat termasuk kegiatan ibadah yang sempat terkendala akibat bencana.
Bantuan genset salah satunya disalurkan ke Mesjid Al Ghafur Kabupaten Aceh Besar oleh Direktur Distribusi PLN Arsyadany Ghana Akmalaputri bersama Direktur Teknologi Engineering dan Keberlanjutan PLN Evy Haryadi Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Edwin Nugraha Putra dan Ketua Yayasan Baitul Maal Pusat Sulistyo Biantoro pada Minggu (30/11/2025).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa prioritas utama PLN dalam kondisi bencana adalah memastikan kebutuhan mendesak masyarakat dapat terpenuhi baik dari sisi akses listrik maupun dukungan logistik.
“PLN selalu berada di sisi masyarakat dalam kondisi apa pun, kehadiran kami hari ini adalah bentuk kepedulian untuk membantu warga mempercepat pemulihan pascabencana,” katanya.
Bencana longsor dan banjir yang melanda Aceh sebelumnya mengakibatkan 12 tower transmisi roboh dan menimbulkan gangguan suplai listrik di berbagai wilayah.
Hingga Minggu (30/11/2025) PLN telah menerjunkan sekitar 500 petugas gabungan dari berbagai unit se-Indonesia untuk mempercepat pembangunan tower transmisi darurat.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]