WahanaNews.co | PLN memutus sementara listrik di sejumlah daerah diakibatkan oleh
cuaca buruk. Warga diminta untuk bersabar.
General Manager PLN UIW Sulselrabar,
Awaluddin Hafid, mengatakan,
keselamatan warga adalah yang utama.
Baca Juga:
Pemerintah Putuskan Tarif Listrik PLN Triwulan III Tetap
Maka, pihaknya terpaksa memutus 40 gardu
listrik di beberapa kabupaten.
"Total terdapat 40 gardu yang
aliran listriknya diputus sementara demi keselamatan warga," kata
Awaluddin, Rabu (10/3/2021).
Ia menjelaskan, cuaca
ekstrem yang melanda wilayah Makassar dan sekitarnya, mengakibatkan
sebagian wilayah kerja PLN UIW Sulselrabar, yakni ULP
Maros, ULP Takalar, ULP Malino, dan ULP Selayar, harus diputus.
Baca Juga:
Kolaborasi Lintas Sektor Kembangkan PLTP, PLN Siap Dorong Transisi Energi Nasional
"Ada 15 gardu di Maros, 9 gardu
di Takalar, 4 gardu di Malino, dan 16 gardu di Selayar kami putus
sementara," jelasnya.
Untuk Maros, yang
aliran listriknya dipadamkan sementara, di antaranya meliputi sebagian besar di
Kecamatan Camba.
Untuk Malino, yang
aliran listriknya dipadamkan sementara, di antaranya meliputi sebagian besar di
Kecamatan Manuju.
Untuk Takalar, yang
aliran listriknya dipadamkan sementara, di antaranya meliputi Kelurahan Patene,
Kecamatan Polobangkeng Selatan, Kelurahan Pappa.
Serta wilayah Selayar meliputi
sebagian Kecamatan Bontosikuyu.
"Kami amankan listriknya sampai
benar-benar siap untuk dinyalakan demi keselamatan masyarakat," ungkapnya.
Sementara untuk Jeneponto, sudah
dipulihkan kembali. Sebelumnya juga sempat padam akibat banjir pada pukul 09.00 WITA tadi.
Terpantau sebanyak 105 gardu
distribusi telah berhasil dinormalkan PLN pada pukul 12.30 WITA, dan sebanyak
11. 253 pelanggan dapat menikmati listrik pasca-banjir di
Kabupaten Jeneponto.
Awaluddin mengimbau kepada masyarakat
apabila wilayahnya mulai tergenang air agar mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) terlebih
dahulu.
Warga juga diimbau untuk mencabut
seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak.
Alat elektronik juga sebaiknya
dinaikkan ke tempat yang lebih aman.
"Apabila aliran listrik di
sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN
Mobile atau Kantor PLN Terdekat meminta untuk dipadamkan," jelasnya.
Ketika banjir sudah surut, sebelum
menyalakan aliran listrik, PLN perlu memastikan bahwa gardu, jaringan, dan
instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan
pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.
"Sebelum menyalakan listrik di
rumah, warga juga harus berhati-hati, pastikan peralatan listrik di rumah sudah
bersih dan kering sebelum digunakan, karena ini juga berpotensi menyebabkan
tersetrum," jelas Awaluddin.
Untuk yang wilayahnya masih mengalami
pemadaman, PLN juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan
genset.
"Mungkin masyarakat sangat ingin
menyalakan listrik, karena listrik PLN belum aman untuk dinyalakan, warga
menggunakan genset karena merasa rumahnya sudah aman dari banjir. Padahal
instalasi listriknya masih belum aman, ini juga harus diperhatikan, karena
berpotensi tersetrum," tandasnya. [dhn]