WahanaNews.co | Satgas Nemangkawi, bersama Polres
Mimika, menembak mati salah satu anggota kelompok kriminal
bersenjata (KKB) di Papua bernama Ferry Elas.
Anggota
KKB pimpinan Joni Botak itu tewas usai terlibat kontak tembak dengan aparat
TNI-Polri di Mile 53, Kabupaten Mimika, Papua, yang tak jauh dari tambang PT
Freeport Indonesia, Minggu (28/2/2021).
Baca Juga:
Sindikat Pemasok Senjata KKB Papua Terbongkar, Berawal dari Hobi Bongkar Senjata Angin
Kapolres
Mimika, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, mengatakan, dalam kejadian itu
pihaknya menyita sembilan unit telepon genggam.
Semuanya
didapati di dekat lokasi penemuan jasad Ferry Elas.
"Salah
satu telepon genggam milik Ferry Elas berisi dokumentasi penyerangan,"
ujar Kapolres kepada wartawan, Rabu (3/3/2021).
Baca Juga:
Yotam Bugiangge Jadi Pecatan TNI ke-6 yang Bergabung KKB Papua, Dikenal Bengis Oleh Anggotanya
Menurut
kapolres, saat ini pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut kepemilikan delapan
dari sembilan ponsel yang ditemukan.
Satu
ponsel dipastikan milik Ferry Elas.
Dari
catatan kepolisian, Ferry Elas merupakan Komandan Pleton Tentara Pembebasan
Nasional Organisasi Papua Merdeka (Danton TPN OPM) Kodap III Kalikopi
Tembagapura.
Selain
itu, Ferry Elas juga berperan sebagai komandan di kelompok pimpinan Joni Botak.
Ferry
Elas memiliki catatan segudang tindak kriminal.
Di
antaranya, dia pernah ikut berperan dalam deklarasi penggabungan KKB
se-Pegunungan Tengah, 1 Agustus 2019, di Ilaga, serta terlibat perampasan handphone masyarakat sipil di Kabupaten Puncak Ilaga pada Agustus
2019.
Kemudian,
Ferry Elas juga ikut KKB gabungan melaksanakan gangguan keamanan di Tembagapura
pada 2020 dan membakar rumah-rumah warga di sana hingga penyanderaan guru.
Oleh
Polres Mimika, nama Fery Elas sudah diburu dan masuk daftar pencarian orang
(DPO) sejak 2017. [qnt]