WahanaNews.co | Kementerian Luar Negeri Selandia Baru merespons video terbaru pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang dirilis Jumat (26/5/2023).
Mehrtens menyebut KKB akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan ke depan. Saat ini, Mehrtens masih dalam penyanderaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Baca Juga:
Kapolda Papua Jenguk Korban Penyerangan dan Pembakaran yang Terjadi di Kabupaten Yahukimo
"Jika itu (negosiasi) tidak terjadi dalam waktu dua bulan, mereka mengatakan akan menembak saya," kata Mehrtens dalam video, seperti dilansir Reuters.
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Kemlu Selandia Baru kembali menegaskan keselamatan Mehrtens tetap menjadi prioritas utama.
"Kami mengetahui foto dan video yang beredar, tetapi tidak memiliki komentar lebih lanjut. Keselamatan Mehrtens adalah prioritas utama kami," kata pernyataan jubir Kemlu Selandia Baru, mengutip CNNIndonesia, Minggu (28/5/2023).
Baca Juga:
Klarifikasi Puspen TNI: 1 Guru Tewas dan 6 Luka Akibat Serangan KKB di Yahukimo
Lebih lanjut pihak Selandia Baru juga menyatakan akan melakukan segala upaya untuk mendapatkan solusi damai dan pembebasan yang aman bagi Mehrtens.
"Termasuk bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia dan mengerahkan staf konsuler Selandia Baru," ungkapnya.
Dalam video terbarunya setelah tiga bulan disandera, Mehrtens tampak kurus sambil memegang bendera Bintang Kejora. Ia dikelilingi para anggota KKB yang mengacungkan senapan.