WahanaNews.co| Nelayan dan pelaku pelayaran di perairan Selat Sunda bagian selatan diminta waspada akan datangnya gelombang tinggi. Ketinggian gelombang diprediksi mencapai 4 meter disertai angin kencang.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana meminta nelayan dan pelaku pelayaran meningkatkan kewaspadaan. Adapun perairan Selat Sunda bagian selatan meliputi sekitar Pantai Labuan, Panimbang, Sumur, Cikeusik, Binuangeun, Bagedur, Suka Hujan, Cihara, Panggarangan, Bayah, Pulomanuk Tanjung Panto dan Sawarna.
Baca Juga:
Pantai Barat Camp V, PTAR Dukung Pelestarian Ekosistem Laut Muara Upu Tapsel
"Kami melihat cuaca pesisir perairan Selat Sunda bagian selatan cukup membahayakan bagi nelayan perahu kincang," kata Nana, dikutip dari Antara, Senin (29/11).
Nana juga mengimbau pengemudi yang melintasi pesisir Pantai Karang Taraje Cibareno dan Bayah waspada karena sejumlah titik ruas jalan di daerah itu terjadi longsor.
Saat ini pelaku pelayaran yang melintasi perairan Selat Sunda bagian selatan cukup ramai dilintasi Kapal tugboat dan Kapal tongkang yang mengangkut batu bara dari Pulau Sumatera ke PT Cemendo Gemilang pabrik Semen Merah Putih maupun ke PLTU Labuhan, Pandeglang.
Baca Juga:
Peringatan BMKG: Waspada Awas Banjir Rob 23-31 Desember 2023
Selain itu juga perairan samudera juga ramai dilintasi pelaku pelayaran dari berbagai negara dan kebanyakan mereka kapal barang.
"Kita minta pelaku pelayaran agar waspada untuk menghindari kecelakaan laut, termasuk nelayan," ujarnya.
BPBD Banten meminta nelayan tradisional sebaiknya tidak beraktivitas melaut sepanjang cuaca buruk. Begitu pula wisatawan tidak boleh melakukan aktivitas berenang maupun mancing di sekitar pantai.