WahanaNews.co | Seorang prajurit TNI Angkatan Laut
(AL) yang bertugas di Pos Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana
Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara), ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Kondisinya cukup mengenaskan setelah
terjatuh dari speedboat.
Kronologi
kejadian, pada Sabtu (21/11/2020), pukul 13.30 Wita, Koptu Totok Haryanto melihat tugboat Buma
Rose, pengangkut batu bara, melintas di perairan Desa Bebatu.
Baca Juga:
Lokasi Jatuhnya Pesawat Kargo Smart Air Ditemukan
Koptu
Totok pun melaksanakan patroli mendekati kapal tersebut dengan menggunakan
speedboat mesin 40 PK milik Pos AL Desa Bebatu.
"Tetapi
kami juga masih mencari tahu kejadian real-nya apakah terjatuh atau
bagaimana," kata Danramil 0903-08/Sesayap, Kapten Inf Sudarman.
Dijelaskanya,
pukul 14.30 Wita anggota relawan BPBD bernama Indra Lestari, yang berjaga di
posko Covid-19 pelabuhan Desa Bebatu, melihat speedboat Pos AL jalan sendiri
dan mengarah di pelabuhan desa tersebut.
Baca Juga:
Kolaborasi Pembangunan IKN: Pemerintah Kaltim dan Kaltara Sinergi dalam Kemitraan
"Indra
langsung mendatangi speedboat itu dan menyandarkan di bibir pantai RT 01.
Setelah speedboat dikroscek saudara Indra ini maka dia melaporkan kejadian itu
kepada Babinsa Desa Bebatu (Serda A. Muhari) pada pukul 15.00 Wita melalui
telepon," ungkap Danramil.
Setelah
itu, Indra dibantu Hamzah serta satu orang warga, langsung berinisiatif
melaksanakan pencarian menggunakan speedboat milik Hamzah.
"Saya
baru dapat informasi pukul 15.45 Wita dari Babinsa yang melaporkan kejadian
tersebut, saya langsung sigap dan segera melakukan pencarian dengan bantuan
dari BPBD," ungkapnya.
Menurut
saksi dari kru Kapal Buma Rose bernama Nur Ichsan Amir, mengakui melihat
anggota TNI memakai baju dinas yang sandar di lambung kanan kapal Buma Rose.
Namun
setelah itu tidak terlihat lagi, sementara kapal tugboat terus berjalan.
Kepala
Bidang Penanggulangan Bencana di BPBD KTT, Jonathan mengatakan, pihaknya telah
melakukan pencarian bersama tim gabungan serta dari TNI sendiri.
"Iya
kami lakukan pencarian mulai dari hilangnya korban pada Sabtu (21/11/2020) sampai
dengan hari ini (kemarin) korban baru bisa ditemukan di seberang sungai Desa
Bebatu pada pukul 05.00 subuh dalam keadaan meninggal dunia," kata Kabid
Penanggulangan Bencana Yonatan saat dikonfirmasi wartawan.
Diakuinya,
BPBD bersama tim gabungan TNI/Polri dan dibantu warga menyisir semua kawasan
daerah Desa Bebatu selam kurang lebih tiga hari pencarian.
"Di
hari ketiga baru bisa ditemukan korban, pihak kepolisian juga masih mendalami
kasus ini dan saat ini korban sudah dibawa ke Tarakan oleh keluarga. Jadi
pencarian saat ini sudah dihentikan," ungkapnya. [dhn]