WahanaNews.co | Jasa Marga Semarang-Batang mendeteksi bakal terjadi perlambatan arus ketika sistem one way diberlakukan oleh pihak kepolisian pada 28 April 2022.
Perlambatan terjadi karena kendaraan pemudik di ruas simpang susun Krapyak, Semarang mengalami penyempitan lajur dari semula dua lajur menjadi satu lajur.
Baca Juga:
Percepat Konektivitas Sumut, 2 Ruas Baru Tol Kutepat Rampung 100%
"Jadi secara kecepatan kendaraan tentunya akan berkurang. Tapi mengalami penumpukan arus di Tol Kalikangkung," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang-Batang, Prajudi di Tol Jasa Marga Manyaran, Rabu (20/4).
Dia menjelaskan sistem one way juga mempengaruhi laju kendaraan yang masuk ke jalan tol dalam kota, tepatnya di sekitar tanjakan kampus Unisbank Semarang sehingga mengalami perlambatan kecepatan kendaraan pemudik.
"Walaupun truk tidak boleh masuk jalan tol, tapi truk-truk sembako masih boleh. Jadi antrean akan terjadi di tanjakan Unisbank," jelasnya.
Baca Juga:
PLN Siap Tambah 111 SPKLU di Sejumlah Lokasi "Rest Area" Tol
Di ruas Tol Jangli sendiri bakal terjadi kemacetan saat melaju di putaran menuju dalam Kota Semarang. Kemudian perlambatan arus akan terjadi tanjakan tol Tembalang karena ada potensi antrean yang panjang.
"Kalau di simpang susun Jangli antreannya akan terjadi saat kendaraan memperlambat kecepatan untuk memutar, kalau di tanjakan Tembalang akan banyak kendaraan yang mengantre. Kita imbau para pemudik supaya mematuhi batas kecepatan saat di jalan tol," terangnya.
Dirut Jasa Marga Trans Jateng, Denny Chandra Irawan, mengingatkan bahwa titik lelah di jalan tol akan terjadi di ruas Semarang-Solo. Selain menjadi jalur di kawasan tengah wilayah Jawa Tengah, ruas Tol Semarang-Solo juga memiliki kontur jalan yang lurus dan datar.