WahanaNews.co | PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana melakukan reaktivasi kereta api jalur Sawahlunto-Muara Kalaban.
Reaktivasi jalur tersebut diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Sumatera Barat.
Baca Juga:
Sekda Kota Sawahlunto Apresiasi Program Pencegahan Anemia Remaja
"Jika pariwisatanya berkembang maka akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat," kata Komisaris Independen PT KAI Endang dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Minggu (3/7/2022).
Endang mengatakan, reaktivasi KA jalur tersebut disambut positif oleh warga karena menjadi salah satu upaya untuk membantu mengembangkan pariwisata di Sumatera Barat.
Peneliti Maarif Institute itu menyampaikan, untuk kembali mengaktifkan jalur kereta api legendaris tersebut, Kementerian BUMN tidak hanya menyandarkan kepada PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) semata.
Baca Juga:
Penjabat Wali Kota Sawahlunto Pantau Perbaikan Jalan Pasar Sapa
Akan tetapi juga menggandeng PT Semen Indonesia Group (SIG), PT Pupuk Indonesia dan Biofarma.
Adapun dimulainya pekerjaan jalur ini dijadwalkan berlangsung selama enam bulan atau sampai akhir tahun 2022.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Dirut PT KAI Didiek Hartantyo yang mengakui bahwa pekerjaan ini atas perintah Menteri BUMN Erick Thohir saat bersama Bupati dan Wali Kota se-Sumbar di Jakarta.
"Artinya, ini bentuk komitmen Erick Thohir dan BUMN untuk memajukan pariwisata di Sumbar," katanya.
Lebih lanjut Endang mengungkapkan bahwa Sumbar merupakan tujuan wisata yang bagus. Menurut dia, tidak banyak wilayah yang memiliki keindahan seperti daerah ini.
"Karena ada laut, pegunungan, danau, kuliner, budaya dan sejarah tokoh yang ikut mewarnai perjalanan sejarah bangsa," katanya.
Ia menambahkan, reaktivitasi jalur tersebut juga merupakan kawasan yang ditetapkan sebagai Warisan Dunia Baru UNESCO yaitu Situs Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto.
Sebagai salah seorang putra daerah Sumatera Barat, pihaknya akan mengomunikasikan ke banyak pihak agar jalur-jalur kereta di Sumatera Barat bisa direaktivasi. [rin]