WahanaNews.co | Seorang preman di Palembang, Never Yansen alias Feri Datuk bersimbah darah dan hampir saja tewas setelah dikeroyok belasan orang di lokasi yang diduga jadi rebutan lahan parkir, pada Minggu (30/1/2022).
Lahan parkir yang diduga jadi rebutan dua kubu preman ini di sekitar rumah susun, tepatnya di belakang Palembang Indah Mal (PIM), Kecamatan Ilir Barat I, Palembang .
Baca Juga:
Bobi Candra, Bos Tambang Ilegal dengan Kerugian Negara Rp 556 Miliar, Dibekuk di Jakarta
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengatakan, akibat pengeroyokan itu Feri Datuk mengalami luka bacokan di sejumlah bagian kepala dan tangan, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
"Pelaku RS saat ini masih dalam pengejaran oleh Satreskrim Polrestabes Palembang bersama Unit Reskrim Polsek Ilir Barat I Palembang," ujar Kompol Tri Wahyudi, Minggu (30/1/2022).
Sementara itu, Kapolsek IB I Palembang, Kompol Roy Tambunan mengatakan bahwa kejadian berawal saat korban dan pelaku bertemu di lokasi kejadian. Sempat terjadi perselisihan diduga lahan parkir.
Baca Juga:
Bank Indonesia Sebut Uang Pecahan Rp10 Ribu Tahun Emisi 2005 Tidak Berlaku Lagi
"Karena banyaknya rombongan dari pihak pelaku, membuat korban yang merupakan warga Rusun Kelurahan 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Palembang tergeletak dengan sejumlah luka dan bersimbah darah," bebernya.
Saat ini, kata Kapolsek, Feri Datuk sedang menjalani perawatan intensif karena diduga dikeroyok 15 orang hingga mengalami luka bacok di sejumlah bagian, seperti di pipi kanan, kepala sebelah kiri, tangan kanan dan kiri, bahu kiri, punggung, dengkul, kaki kanan dan kiri.
"Sejumlah barang bukti, seperti pedang, parang, besi, pisau, sandal, sepatu sudah diamankan. Dan kini kita masih terus dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara dan mengumpulkan sejumlah keterangan saksi di lokasi," bebernya. [qnt]