WahanaNews.co | 15 kelurahan yang tersebar di tiga kecamatan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dikepung banjir hingga mengakibatkan 2.646 rumah warga tergenang air dan 6.644 jiwa terdampak banjir.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar tercatat tiga kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Manggala, Biringkanaya dan Tamalanrea.
Baca Juga:
Diduga Siswi Disabilitas Dilecehkan Guru SLB, Keluarga Lapor Polisi
Namun, daerah terparah banjir adalah Manggala dan Biringkanaya.
Kecamatan Manggala ada sekitar 364 jiwa atau 92 kepala keluarga (KK) mengungsi di tujuh titik lokasi pengungsian.
Kemudian di Kecamatan Biringkanaya terdapat 245 jiwa atau 59 KK yang saat ini mengungsi di lima titik lokasi.
Baca Juga:
Danlanud Sultan Hasanuddin Tinjau Dapur Sehat untuk Dukung Program Pemerintah Makan Sehat Bergizi
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto telah melihat lokasi banjir di dua kecamatan tersebut.
"BPBD telah menyiapkan peralatan dapur umumnya, mobilnya, perangkatnya. Dinas Sosial membawa bahan masaknya. Alhamdulillah itu akan dibuatkan makanan untuk seluruh pengungsi," kata Danny sapaan akrabnya, Minggu (25/12).
Danny mengaku telah memerintahkan camat setempat untuk mengantisipasi dan mengatasi bencana.
"Perlu dukungan masyarakat dan dukungan semua pihak untuk mengalirkan air yang mestinya jalan tetapi terhambat. Harus menjadi keputusan bersama sehingga masyarakat paham. Solusi kongkretnya ialah agar air mengalur dengan baik. Apalagi aliran dari Nipa-nipa sudah lancar. Ini faktor ketinggian," ungkapnya.
Pemkot Makassar telah menyiapkan 11 titik lokasi pengungsian bagi korban terdampak banjir di Kecamatan Manggala.
Beberapa titik pengungsian diantaranya terpusat di Masjid Jabal Nur, Masjid Anwar, Masjid Makkah, Masjid Nurul Jihad, Posyandu, Masjid Al-Muhajirin, Masjid Al-Mukarramah. Ada pula di rumah warga dan di lapangan.
Selain itu, Dinas Sosial Makassar telah mendirikan dapur umum dan menyiapkan bantuan sembako, selimut, terpal, sarung dan obat-obatan. [rgo]