WahanaNews.co | Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan
Kamil, mengungkapkan, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) yang diterapkan pemerintah dinilai efektif menekan
penularan Covid-19 di wilayahnya.
Hal itu terlihat dari adanya
keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy
Rate (BOR) di Jawa Barat yang kondisinya terus
menurun setiap harinya.
Baca Juga:
Daftar Wilayah PPKM Level 4 Serta Aturan yang Berlaku
Tak hanya angka BOR turun, pria yang
akrab disapa Kang Emil ini juga menuturkan,
ketersediaan oksigen di Jabar juga sudah terkendali, terlihat dari cadangan
yang kini cukup melimpah.
"Dua hal itu karena kebijakan
PPKM berhasil menurunkan tingkat epidemiologi. PPKM bisa dikatakan berhasil
menurunkan tingkat epidemologi," kata Kang Emil, dalam
keterangan tertulis yang dikutip Minggu (8/8/2021).
Kang Emil menjelaskan, per hari Sabtu
(7/8/2021), BOR di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Barat berada di angka 45 persen.
Baca Juga:
Covid-19: Daerah PPKM Level 4 Bertambah
"Kabar baik bahwa per hari ini
tingkat keterisian rumah sakit atau BOR sudah turun lagi di angka 45
persen," tegasnya.
Angka tersebut, lanjut dia, di bawah batas aman yang ditentukan oleh
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, yaitu 60 persen.
Melihat kondisi tersebut, selain terus
menggencarkan percepatan vaksinasi Covid-19, Kang Emil mengaku akan melobi
pemerintah pusat untuk dapat melonggarkan kegiatan ekonomi.
"Senin, Pak Presiden (Jokowi)
akan mengumumkan (PPKM). Kemungkinan ada kelonggaran-kelonggaran, dan saya sudah sampaikan mohon restoran kafe dibuka, mau 10 persen, 20 persen, 50 persen, sudah kami perjuangkan dengan melobi pemerintah pusat, sehingga ekonomi bisa jalan lebih baik lagi," jelasnya. [dhn]