Atas kondisi krisis pasokan oksigen ini, pihak RS Al Islam
terpaksa tidak dapat menerima pasien dengan keluhan sesak napas yang berlaku
sejak Minggu (4/7). Pihak rumah sakit akan kembali mengevaluasi keputusan ini
hingga 7 Juli 2021 mendatang.
"Memang kami mulai hari ini ada pemberitahuan tersebut.
Tapi ini karena dari supplier agak terhambat suplainya. Mereka ada masalah,
saya enggak tahu persisnya masalah apa, cuma yang saya tahu demand-nya banyak
sehingga suplai terganggu. Jadi untuk antisipasi itu, kita prioritaskan pasien
yang ada di dalam (rawat) baik yang dirawat di HCU, ICU, dan IGD yang memang
butuh oksigen," kata Guntur.
Baca Juga:
Praktik Produksi MinyaKita Palsu Dibongkar Polrestabes Bandung
Guntur menyebut RSAI telah berkoordinasi dengan berbagai
pihak untuk mendapatkan pasokan oksigen dari penyedia maupun tempat lain.
Tetapi sampai saat ini masih mengalami kendala dan pasokan oksigen.
"Kalau yang liquid dalam keadaan normalnya kita mengisi
3-5 hari sekali, tapi sejak volume pasien bertambah kita jadi maju 2 hari
sekali. Saat ini kita khawatir sekali makin lama makin maju lagi dan sempat ada
pemberitahuan kita enggak ada suplai. Kalau tiga hari ini kita masih bertahan
bisa asal tidak menerima pasien lagi," ujarnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.