WahanaNews.co | Sopir truk trailer yang terlibat kecelakaan maut di Bekasi, Jawa Barat, dikabarkan nyaris dikeroyok massa. Namun, sopir tersebut diminta tetap berada di dalam truk hingga akhirnya dibawa ke kantor polisi oleh warga.
Ketua RW 22 Kota Baru, Bekasi Barat, Soleh mengaku berada di lokasi saat sopir tersebut akan turun dari truk. Namun, dia melarangnya karena massa yang kesal mengancam akan mengeroyok sopir tersebut.
Baca Juga:
Rela Antri! Warga Serbu Beras Murah Operasi Pasar Pemkot Bekasi
"Sempat (sempat bertemu) bahkan saya yang ngelarang sopirnya turun dari mobil karena akan dipukulin masyarakat kalau turun. Dia kan panik tuh saya bilang kamu ngapain turun jangan turun. Jadi warga sebagian tarik lehernya saya bilang jangan jangan," kata Soleh di lokasi, Rabu (31/8/2022).
Setelah itu tenang, akhirnya sopir truk itu diminta untuk memundurkan kendaraannya agar korban yang ditabrak dapat selamat.
"Saya bilang kamu konsentrasi dulu kamu hidupin (truk) ternyata masih bisa mobilnya. Di starter sama dia, dimundurin. Nah baru dapet tuh kita ngambilin yang ditabrak," ucapnya.
Baca Juga:
Malam Puncak HUT RI Ke-78 di RT 05 Rawa Pasung Kota Baru Meriah!
"Karena kalau dia turun ke bawah pasti habislah sama massa karena massa udah gregetan," imbuhnya.
Sebelumnya, setidaknya 10 orang dilaporkan tewas dan 20 orang lainnya luka-luka dalam kecelakaan maut itu. Salah seorang korban tewas diketahui sebagai sopir mobil pikap yang tertimpa tiang BTS.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman di lokasi kecelakaan mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami kronologi kejadian.
Namun kuat dugaan kecelakaan ini bukan karena rem blong. Sopir trailer yang menabrak halte dan tiang BTS saat ini sudah diamankan.
"Nanti untuk kronologis awal kita lagi mendalami karena untuk sementara untuk... kita sudah amankan sopir dan nanti untuk lebih lanjut kita akan minta keterangan kronologis kejadian karena kalau dilihat dari tipe jalan ini tidak menurun dan ini ada bekas rem dan ini menabrak halte, orang yang sedang menunggu di halte dan menubruk tiang sempat roboh jatuh ke tengah jalan menimpa kendaraan pikap dan orangnya juga meninggal," ucap Latif di lokasi, Rabu (31/8).
"Korban semuanya 30, meninggal 10. Dua puluh orang luka-luka, mudah-mudahan tidak mengalami penambahan lain," imbuhnya. [rin]