WahanaNews.co | Untuk memulihkan pariwisata Bali, termasuk menyambut libur Lebaran 2022, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali memberikan diskon tarif kamar hotel hingga 50 persen.
Wakil Ketua Bidang Budaya Lingkungan dan Humas Badan Pengurus Daerah PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya menyebut harga tarif hotel mulai dari bintang tiga hingga bintang lima turun 50 persen.
Baca Juga:
Posko ESDM Idulfitri Resmi Ditutup, Ini Kondisi BBM hingga Listrik saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2022
Hal itu juga dilakukan dalam rangka kebijakan bebas visa bagi negara-negara Asia Tenggara atau Visa On Arrival(VoA) 43 negara dan juga mempromosikan pariwisata Bali.
"Tarif kamar kita lakukan paket spesial. Jadi spesial harga, akan kita berikan betul-betul agar pariwisata itu pulih. Rata-rata kamar, kita memberikan diskon sampai 50 persen dan begitu juga pihak airlines memberi diskon harga yang luar biasa," ujar Suryawijaya, saat ditemui di Denpasar, Bali, Jumat (8/4).
"Itu sudah diberlakukan, karena kita dalam rangka promosi welcome back to Bali. Jadi, mereka akan datang ke Bali, sehingga bisa mereka cerita lagi bahwa Bali sangat layak dikunjungi, Bali aman, nyaman, dan diberlakukan harga spesial," imbuhnya.
Baca Juga:
Selama Libur Lebaran, 30 Orang Meninggal di Jalan
Sementara, untuk perkiraan harga kamar hotel per hari saat ini, untuk bintang lima berkisar Rp2,5 juta hingga Rp 3 juta per hari. Kemudian, untuk bintang empat sekitar Rp 2 juta dan bintang tiga dengan harga Rp1,5 juta hingga Rp1 juta per hari.
"Kalau wisatawan domestik, tentu bintang 3 dan 4 dan wisatawan mancanegara 4 dan 5 dan juga villa-villa yang memberikan kenyamanan dan keamanan," terang dia.
Ia juga menyebutkan dengan kebijakan tanpa karantina, VoA, dan saat ini kebijakan bebas visa bagi Negara-negara Asean, pariwisata di Bali sudah mulai menggeliat dan ada peningkatan okupansi hotel. Per hari sudah 2.000 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang tiba di Bali.
"Sekarang sudah mulai mencapai 2.000 per hari. Karena, ada 10 penerbangan internasional yang langsung ke Bali. Kita, lihat banyak wisatawan yang sudah mulai datang dan tingkat hunian hotel sudah bergerak dan sekarang sudah mencapai 25 persen. Kita harapkan dalam minggu depan ini April 2022 menjadi 19 airlines yang landing (mendarat) ke Bali," jelasnya.
Ia juga menyebutkan dengan libur Lebaran akan banyak wisatawan domestik yang datang ke Bali dan diprediksi okupansi hotel mencapai 40 persen.
"Lebaran, tentu domestiknya akan meningkat. Apalagi, tidak ada PCR dan antigen mereka akan banyak berlibur ke Bali. Pada saat Lebaran bisa akan mencapai 40 persen," tutur dia optimis. [bay]