WahanaNews.co | Satu jenazah bernama Hajjah Sri Mulyani (45) yang menjadi korban meninggal dalam peristiwa kecelakaan bus pariwisata di Panumbangan, Ciamis pada Sabtu (21/5), dimakamkan di kampung halamannya di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Minggu.
Menurut Rizki Maulana (25) salah satu anak korban mengatakan bahwa jenazah Jenazah orang tuanya tersebut diberangkatkan dari Ciamis sekitar pukul 23.00 WIB malam dan tiba di rumah keluarga duka yang berada di Kampung Ceplak, Nomor 079, RT/RW 001/001, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamulya sekitar pukul 05.00 WIB pagi.
Baca Juga:
Elemen Petani dan Koalisi Masyarakat Sipil Pro-Demokrasi Deklarasi Dukung Ono Surono di Pilkada Jabar
"Jadi dari Ciamis jenazah berangkat sekitar pukul 23.00 WIB ke Tangerang. Dan sampai rumah itu pukul 05.00 WIB atau subuh hari ini," ucap salah satu keluarga korban Rizki Maulana (25) di Tangerang, Minggu.
Selanjutnya, kata Rizki, setibanya jenazah di kediaman rumah duka langsung dimandikan dan disalatkan serta didoakan, baru dimakamkan di TPU setempat sekitar pukul 11.00 WIB.
"Iya sudah dimakamkan. Di pemakaman Kampung Rizal, Ceplak, Sukamulya. Deket dari rumah kami. Pukul 11.00 WIB ini di makaminnya," katanya. Ia mengatakan, almarhum ibunya masuk ke dalam daftar empat korban meninggal dalam kecelakaan bus pariwisata/peziarah di Ciamis, Jawa Barat tersebut.
Baca Juga:
Kemensos Bantu Kursi Roda Adaptif bagi Penyandang Cerebral Palsy di Ciamis
"Dari keluarga hanya yang berangkat ibu sama nenek saja. Tapi nenek beda rombongan mobil, yang satu rombongan tidak terlibat kecelakaan," ujar dia. Sementara itu, berdasarkan informasi dari Kepolisian Daerah (Polda) Banten terdapat sebanyak 15 korban luka-luka dan satu meninggal akibat kecelakaan bus rombongan pariwisata asal Kabupaten Tangerang. "Korban meninggal dunia yang saat ini (Sabtu malam) ada di RSUD Ciamis yaitu Ibu Hajjah Sri Mulyani," kata Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto.
Ia menuturkan, adapun dari 15 korban yang mengalami luka-luka tersebut yakni Sadiah, Tinah, Aditi, Darip, Sutinah, Solihin, Agus Sukanto, Sadad Nouval, Siti Munawaroh, Luqnah Izatinisa, Rokah, Hayati, Nanan, Sahrudin (31) kondektur bus, dan Erah (58).
"Dari belasan korban luka itu dilakukan perawatan di Puskesmas Payungsari dan Puskesmas Panjalu Ciamis," tutur dia. Sebelumnya, Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Panjalu-Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu sore.
Bus yang membawa penumpang pulang dari berwisata itu melaju dari arah Panjalu menuju Panumbangan dengan kondisi jalan menurun. Setibanya di lokasi kejadian, bus tidak terkendali dan menabrak kendaraan serta rumah di pinggir jalan tersebut.
Insiden kecelakaan bus pariwisata itu sempat ramai tersebar di media sosial yang menayangkan adanya sejumlah kendaraan yang rusak, kemudian tampak bus menabrak rumah. Kejadian tersebut sudah mendapatkan penanganan dari kepolisian setempat, Begitu juga korban sudah mendapatkan penanganan. [afs]