WahanaNews.co | Belasan personel reserse yang tengah asyik menikmati kopi di salah satu warung kopi (Warkop) di Makassar, Sulawesi Selatan, kaget dan langsung berhamburan, saat sejumlah orang menyerang Warkop yang mereka kunjungi.
Polisi yang berada di dalam warkop itu pun berulangkali melepaskan tembakan peringatan terhadap pelaku teror anak panah hingga berhasil mengamankan satu pelaku teror.
Baca Juga:
Hendak Tutup Warkop, Pelayan Malah Dibacok OTK
Kejadian itu sempat terekam kamera pengawas warkop. Suasana dalam warkop tersebut menjadi panik, lantaran pelaku dengan acak melepaskan anak panah.
Namun, kawanan penyerang itu tidak mengetahui, di dalam warkop terdapat belasan personel Jatanras Polrestabes Makassar dan Resmob Polda Sulsel yang sedang ngopi, pada Minggu (6/11) dini hari.
Usai kejadian, para penyerang itu malah menyerahkan diri secara sukarela. Tiga pelaku penyerangan itu berhasil ditangkap.
Baca Juga:
Ekonomis dan Bersahaja, Warkop Masih Jadi Tempat Nongkrong Millenial
"Kebetulan saya dan tim saya sedang ngopi di salah satu warkop, kemudian ada teriakan dari salah satu tukang parkir katanya perang dan kita diserang. Kita keluar dan lepaskan tembakan peringatan ada sekitar tiga kali ke atas dan saat ini sudah ada kita amankan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald Simanjuntak, Selasa (8/11).
Kemudian petugas kepolisian mengembangkan kasus tersebut dan berhasil menangkap para pelaku lainnya sehingga total ada tujuh pelaku. Bahkan, salah satu pelaku nekat bersembunyi di atas plafon rumahnya agar tidak tertangkap petugas.
"Saat ini sudah kita amankan sebanyak tujuh dari 8 orang pelaku penyerangan tersebut," bebernya.
Berdasarkan interogasi para pelaku, kata Reonald bahwa penyerangan itu dilakukan karena mereka mempunyai dendam dengan salah satu tukang parkir yang berada di dekat warkop tersebut.
"Katanya mereka dilempar duluan, karena dilempar akhirnya mereka menyerang ke dalam warkop itu. Mereka dibekali dengan anak panah, ketapel dan parang," ungkapnya.
Sementara ini, kata Reonald pihaknya masih melakukan pengejaran satu orang pelaku yang diduga sebagai otak penyerangan ke pengunjung warkop di Makassar.
"Masih kita kembangkan dan kita motifnya masih kita dalami," imbuhnya.[zbr]