WahanaNews.co | Ancaman tanah bergerak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, semakin menyeramkan.
Jumlah pengungsi akibat tanah bergerak kini bertambah menjadi sekitar seribuan.
Baca Juga:
Kisah Legendaris Kuliner ‘Mie Lie’ Pabrik Mie dan Pangsit di Kota Bogor Sejak Tahun 1937
Pada Minggu (18/9/2022) lalu, dampak bencana longsor dan tanah bergerak dilaporkan terjadi di Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Satu Kampung terisolasi dan 22 kepala keluarga (KK) diungsikan sementara ke tempat lebih aman.
"Iya betul (terjadi longsor dan tanah bergerak), tapi tidak ada korban jiwa atau luka, tidak ada rumah rusak, alhamdulillah. Hanya satu kampung sedikit terisolir," kata Camat Cigudeg Pardi.
Baca Juga:
Usai Pindahkan PKL, DPRD dan Pemkab Bogor Siap Lanjutkan Penataan Kawasan Wisata Puncak
Pardi mengatakan kampung yang terisolasi merupakan Kampung Cibugis, Desa Banyuwangi.
Akses jalan menuju kampung ini mengalami keretakan parah akibat tanah bergerak sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan baik roda empat maupun roda dua.
"Dampaknya jalan terputus karena retak-retak, tapi masih bisa dilalui dengan jalan kaki. Sebagian warga telah diungsikan, ada 22 KK yang sudah diungsikan dan sebagian dalam tahap sosialisasi atau pendekatan, karena ada yang enggan mengungsi," ungkap Pardi.