Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan pada BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko mengatakan bencana longsor dan tanah bergerak terjadi pada Sabtu (17/9/2022) siang akibat hujan deras yang terjadi pada Jumat (16/9/2022) sore hingga malam hari.
"Disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama di wilayah kecamatan Cigudeg, sehingga mengakibatkan keretakan tanah dari titik awal ke titik akhir retakan, kurang lebih 25 meter," ungkap Aris.
Baca Juga:
Kemensos Gelontorkan Rp2,098 Miliar Bantu Korban Banjir Jakarta, Bogor dan Bekasi
BPBD Ungkap Alasan Jalan Rusak Tak Diperbaiki
BPBD mengatakan akses jalan ke kampung terisolasi itu mungkin tidak akan diperbaiki.
Perbaikan jalan disebut berpotensi membuat warga kembali ke kampung terisolasi.
Baca Juga:
Hujan Deras dan Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Bogor, Mobil-Rumah Warga Jadi Korban
"Jadi ini adalah warga yang bandel balik ke situ. Berita terakhir dengan kesadaran, mereka mau balik ke hunian tetap. Jalan ke kampung Cibugis itu kemungkinan tidak akan dibenahi. Karena akan berpotensi warga yang bandel tadi akan kembali ke sana. Karena sebenarnya dia sudah punya rumah di hunian tetap," kata Aris, Selasa (20/9).
Selain itu, Aris mengatakan warga yang diungsikan seharusnya tinggal di hunian tetap di lokasi lain yang sudah diberikan.
"Sebenarnya yang di Cibugis, Cigudeg, itu yang di kampung terisolasi itu harusnya mereka sudah di hunian tetap yang sejak 2016 dibuatkan. Bahkan di Cibugis yang ditempati mereka itu sebetulnya sudah tidak ada RT/RW-nya. Karena keseluruhan sudah direlokasi," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko, Selasa (20/9/2022).