Wahyudin mengatakan, korban yang merupakan warga H Buang RT 07 RW 07, diduga terseret arus air di gorong-gorong saat sedang mandi hujan bersama teman-temannya.
"Sedang bermain hujan bersama temannya," ujar dia. Berdasarkan informasi yang diterima petugas Damkar, Baim sempat pulang ke rumah dan berpamitan kepada neneknya untuk bermain. "Dia sempat ke rumah juga permisi sama neneknya dan langsung pergi lagi bersama temannya. Begitu dipanggil sudah tidak ada, sedangkan hujan sedang deras saat itu," kata Wahyudin.
Baca Juga:
Seorang Bocah SD di Adian Nangka Dairi Hanyut di Lae Simbelin
Keluarga meyakini bahwa Baim terseret arus. Namun tidak ada warga atau saksi yang melihat saat korban diduga hanyut terseret arus di gorong-gorong.
"Saat hujan deras tadi itu diduga masuk gorong gorong karena tidak ada saksi yang melihat," kata Wahyudin.
Operasi pencarian Baim yang berlangsung hampir 4 jam hingga ke Kali Pesanggrahan, dihentikan sementara pada Selasa sore.
Baca Juga:
Dalam Sehari Seorang Gadis dan Bocah Tewas Tenggelam, Ini Pesan Kapolres Nias
Hal ini mempertimbangkan keselamatan petugas gabungan yang turun mencari ke Kali Pesanggrahan. "Untuk penyisiran usaha untuk pencarian korbannya kami hentikan pukul 18.00 WIB karena kami dikhawatirkan juga demi keselamatan petugas," ujar Wahyudin.
Wahyudin mengatakan, proses pencarian Baim bakal dilanjutkan hari ini, Rabu pagi. Personel Damkar pun akan ditambah dalam proses pencarian lanjutan.
"Untuk proses pencarian kami lanjutkan (Rabu) pagi sekitar 08.00 WIB," kata Wahyudin. Wahyudin mengatakan, selama hampir 4 jam pencarian, petugas telah menyisir sejauh 1 kilometer dari lokasi awal Baim dikabarkan hilang. "Pencarian hari ini terakhir kami lakukan penyisiran sejauh 1 kilometer. Kami juga lakukan blander dari tempat yang kami duga adanya korban," kata Wahyudin. [bay]