Aroman menambahkan, renovasi sekolah itu merupakan program Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, bukan dari Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I.
Sementara itu, petugas dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri mendatangi lokasi robohnya gedung SMAN 96, Cengkareng, Jakarta Barat, untuk melakukan identifikasi.
Baca Juga:
Survei: Grace Natalie Terobos Bursa Cagub DKI
Di saat yang sama, penyidik Polres Metro Jakarta Barat memeriksa tujuh saksi terkait robohnya gedung SMAN 96 Cengkareng saat proses perbaikan.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi terkait kecelakaan kerja bangunan robohnya. Hari ini Puslabfor turun mau cek bangunan," kata Kepala Unit Krimsus Satreskrimum Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Polisi Fahmi Fiandri, saat dikonfirmasi wartawan.
Fahmi mengungkapkan, penyidik memeriksa tujuh saksi yang terdiri dari petugas lapangan, seperti mandor dan pekerja bangunan.
Baca Juga:
Rencana Pulau G Jadi Hunian Belum Final
Namun, beberapa saksi yang menjadi korban belum dapat dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan.
Fahmi menuturkan, penyidik masih fokus terhadap penyelidikan kecelakaan kerja dan belum mengarah kepada dugaan tindak korupsi pengadaan pembangunan gedung sekolah tersebut. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.