WahanaNews.co | Adanya peningkatan status Anak Gunung Krakatau menjadi level III atau Siaga, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) , Letjen TNI Suharyanto meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan terkait adanya peningkatan status Anak Gunung Krakatau menjadi level III atau Siaga.
Baca Juga:
Pemerintah Provinsi Bengkulu Bangun Infrastruktur Jalan dan Jembatan Pasca-Bencana Alam
“Kendati saat ini dinyatakan melemah, namun aktivitas tersebut masih tergolong fluktuatif, artinya dapat menurun maupun meningkat sewaktu-waktu,” ujar Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan yang diterima, Jumat (29/4/2022).
Suharyanto pun meminta kepada seluruh masyarakat agar terus memperbarui informasi yang dikelola pemerintah terkait perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau.
“Terkait penetapan status III Gunung Anak Krakatau ini harus disikapi secara arif. Tetap hati-hati, tetap waspada tetapi bukan berarti terus menimbulkan kepanikan,” jelas Suharyanto.
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Bangun Tanggul dan Dua Jembatan di Desa Tapandullu Rp21,8 M
“Masyarakat harus tetap update dari situs resmi pemerintah untuk menghindari hoaks. Diharapkan masyarakat tetap tenang,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan potensi dampak risiko bencana tsunami yang dapat terjadi dari aktivitas vulkanologi Gunung Anak Krakatau sangat kecil, seiring menurunnya erupsi dalam beberapa hari terakhir.
Di samping menurunnya erupsi Gunung Anak Krakatau, faktor lain seperti adanya beberapa pulau penghalang di sekitar Anak Gunung Krakatau juga dapat mereduksi ancaman tsunami bagi aktivitas penyeberangan kapal dari Merak - Bakauheni maupun sebaliknya.