WahanaNews.co, Jakarta - Direktur Utama Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) Riau, Satumar mengatakan, telah bekerjasama dengan PT Wahana Nutrisi Nusantara (WNN) untuk penyediaan pupuk perkebunan sawit di wilayah Provinsi Riau.
WNN adalah distributor tunggal pupuk organik Benteng Tani yang diproduksi oleh pabrikan PT Karunia Rotorindo (KR).
Baca Juga:
ALPERKLINAS Dukung Rencana PLN Ubah Tiang Listrik Jadi SPKLU, Utamakan Keselamatan Masyarakat
Disebutkan Umar, Puskud Riau baru saja selesaikan Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku (RATTB) 2022. Dihadiri sekira 300 koperasi unit desa (KUD) se-Provinsi Riau. Anggota Puskud Riau ini adalah Koperasi Unit Desa (KUD) petani di sektor perkebunan sawit. Rabu (27/9/2023).
“Alhamdulillah, RAT Tahun Buku 2022 berjalan lancar. Laporan pertanggungjawaban Pengurus Puskud Riau diterima anggota,” ujar Umar.
Tutur Satumar, RATTB 2022 ini, dihadiri Bendahara Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) Jakarta M Masnun dan Jabatan Fungsional Tertentu Dinas Pengawas Ahli Koperasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (DPPKUKM) Provinsi Riau, Astro Sari.
Baca Juga:
ALPERKLINAS: Musim Hujan, Masyarakat Diminta Hindari Berteduh Dekat Instalasi Listrik
Lanjut petani perkebunan sawit di Riau ini, pemilihan pupuk Benteng Tani direkomendasi kepada anggota Puskud Riau ini, lantaran pupuk organik ini sudah berhasil dalam penerapan di sejumlah perkebunan sawit di kabupaten, seperti di Rokan Ilir.
“Dalam agenda RAT Puskud kemarin, WNN diberikan kesempatan untuk menjelaskan kepada peserta soal manfaat pupuk Benteng Tani, unsur organik yang terkandung, cara penerapan, hingga tingkat keberhasilan,” terang Umar.
“Kemarin sudah ditandatangani kesepakatan kerjasama tersebut, saya sebagai Dirut Puskud tandatangani,” tegasnya.
Benteng Tani: Kualitas Bagus, Ekonomis, dan Ramah Lingkungan
Penandatangan kerjasama ini dilakukan antara Direktur Utama Puskud Riau Satumar dengan Direktur PT WNN Elman Simangunsong, disaksikan Komisari PT KR, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Tohom Purba, disaksikan Pengurus Puskud Riau, yaitu Ketua Syafril Manaf, Bendahara Purwadi, dan Direktur Operasional dan Aset Zarwan.
“Pupuk Benteng Tani bagus, di daerah Rokan Iilir banyak yang menggunakan, dan hasilnya bagus. kami tidak ingin anggota membeli barang yang tidak berkualita. Apalagi sekarang, Banyak barang-barang yang palsu,” tegas Umar.
Bagi Satumar, alasan memilih pupuk organik, salah satunya adalah dengan mahalnya pupuk kimia. Dan, dalil yang sangat penting adalah, kepedulian lingkungan, pemakaian pupuk organik adalah ramah lingkungan dari paparan bahan kimia.
Sebutnya, pemakaian Benteng Tani, berdasarkan pengalaman petani, dapat penghematan pembiayaan pupuk sekira 30 - 50 persen, sehingga biaya produksi lebih rendah dibandingkan pemakaian pupuk kimiawi.
“Iya pakai pupuk Benteng Tani pasti lebih ramah lingkungan. organik itu ramah lingkungan. Puskud menyakinkan anggota bahwa produk Bentent Tani adalah produk bagus. Saling percaya, mudah-mudahan BT dapat mempertahankan kualitas yang sudah baik ini,” Imbuhnya.
Lain pihak, Elman Simangunsong mengatakan, perihal kerjasama WNN dengan Puskud Riau ini, adalah bentuk kepercayaan yang diraih Benteng Tani, karena keberhasilan dan kemanjuran pupuk organik untuk sawit ini, yang mumpuni melebihi penggunaan pupuk kimiawi.
Sebut Simangunsong pengembangan pupuk organik di bidang pertanian, adalah juga hasil dari pengembangan dan penelitian pengetahuan ilmu teknologi pertanian yang diakui secara empiris dan akademis.
“WNN mampu memenuhi kebutuhan petani sawit berapa pun kebutuhan. Pabrikan Karunia Rotorindo sebagai produsen Benteng Tani di Kota Medan mampu sediakan stok berapapun kebutuhan KUD,” ujar Elman.
Simangunsong, ingat, pesan Direktur Utama Puskud Riau Satuman, kepada WNN dan KR, bahwa harus konsisten mampu memenuhi kebutuhan pupuk, tidak seperti bisnis perusahaan pupuk organik lain yang tak mampu bertahan.
Elman Simangunsong memastikan, sebagai distributor tunggal pupuk Benteng Tani Wilayah Riau memastikan, Puskud Riau sangat antusias dengan kerjasama mareka.
“Kami RAT diundang, untuk menjelaskan tentang kualitas Benteng Tani, untuk kelanjutan perawatan sawit. Mareka sangat antusias. Yang diinginkan oleh petani adalah Benteng Tani jangan seperti produk lain, setelah dipakai hilang,” ujarnya.
[Radaktur: Fandi Elvan]