WahanaNews.co | Seorang wanita tega membuang bayi yang baru dilahirkannya karena merasa malu lahir akibat hubungan gelap.
Hal itu dilakukan oleh wanita berinisial SE (20) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Baca Juga:
Bayi Baru Lahir di Gorontalo Terisi di Ransel dan Dibuang di Belakang Sekolah
Peristiwa terungkap dari penemuan jenazah bayi perempuan di kolam bekas galian di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sabtu (12/2) siang, sekitar pukul 12:30 wita.
Polisi yang menerima laporan, langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah sang bayi.
Polisi juga menyelidiki identitas orang tua bayi malang tersebut.
Baca Juga:
Penemuan Bayi Diteras Rumah Gegerkan Warga Dusun ll Desa Mekar Sari Asahan
"Setelah itu kami melakukan pendalaman, mencatat saksi, interogasi saksi, kami koordinasi dengan pihak Puskesmas terdekat, apakah ada masyarakat yang datang berobat sebelum kejadian. Kesimpulan, kami telah mengamankan satu orang yang diduga orang tua dari jasad bayi tersebut," ungkap Kanit Reskrim Polsek Kalukku BRIPKA Muh Iqbal kepada wartawan, Sabtu (12/02/2022).
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Pandu Arief Setiawan mengatakan SE sempat menolak mengakui perbuatannya.
Apalagi selama ini, tidak ada yang mengetahui jika dirinya dalam kondisi hamil.
Setelah melalui proses interogasi panjang, SE akhirnya mengaku melahirkan bayi malang tersebut pada Rabu lalu (9/2/2022) sekitar pukul 06:00 wita.
Proses persalinan SE berlangsung di kamar mandi tanpa bantuan orang lain.
"Dari hasil pemeriksaan, dia (SE) mengaku tidak menceritakan perihal kehamilannya kepada siapapun juga termasuk keluarga, karena takut jika diketahui hamil dari hasil hubungan gelap," ungkap Pandu melalui pesan singkat.
Usai melahirkan, SE langsung membawa bayinya ke lahan kosong bekas galian, berjarak sekira 800 meter dari rumahnya.
Bayi malang tersebut kemudian diletakkan di samping pohon dekat genangan air dalam kondisi masih bernyawa.
"Setelah kembali ke rumahnya, SE mengalami pendarahan. Pihak keluarga sempat menanyakan tentang apa yang telah dialaminya, namun SE tidak memberikan jawaban," pungkas Pandu.
Lalu, SE diamankan polisi ke Polresta Mamuju. Sementara jasad bayinya dibawa ke RS Bhayangkara Mamuju untuk dilakukan visum. [rin]