"Kalau ditanya kenapa mau, saya juga enggak tahu. Saya cuman
yakin, Tuhan itu Maha Tahu mas, kalau kita menjalankan itu dengan keikhlasan
hati, mungkin suatu saat Tuhan akan memberikan sesuatu yang jauh lebih besar
dari yang kita lakukan," kata Rejo Handoyo.
Atas dasar prinsip itulah, Rejo dan Widarto tetap
menjalankan tugasnya merawat mesin pembangkit itu meski tak pernah ada
imbalannya. Terlebih, dia juga sadar kalau dirinya juga membutuhkan listrik.
Jika dia bisa menyediakan listrik sendiri, maka dia tak perlu lagi memikirkan
tagihan listrik yang membengkak karena besarnya pemakaian.
Baca Juga:
Ratusan Ribu Masyarakat Menjadi Pelanggan PLN UP3 Cengkareng Per Februari 2024
"Karena di rumah saya juga memakai listrik sesuka saya,"
lanjutnya sembari terkekeh.
Rejo adalah salah satu yang sudah menggunakan listrik PLTMH
secara penuh, meski di rumahnya juga terdapat saluran listrik dari PLN. Di
rumahnya, dia tak pernah sayang menggunakan peralatan elektronik, dan tak takut
tagihan listrik membengkak.
"Saya pakai TV, ada
kulkas, speaker aktif, macam-macam, mesin las saya juga pakai," ujarnya.
Baca Juga:
PLN Siagakan 81 Ribu Petugas Jaga Kelistrikan Andal Selama Ramadan dan Cuaca Ekstrem
Menurutnya, untuk menjalankan program-program seperti ini
memang dibutuhkan orang-orang yang ikhlas. Jika yang menjalankan sudah punya
orientasi ke arah keuntungan pribadi, maka program tidak akan jalan.
"Rezeki itu kan yang membagi Gusti Allah mas. Gusti Allah
itu lebih adil kalau membagi rezeki. Jadi enggak usah mikir aku dapat apa,
kerjakan saja sebaik mungkin," ujar Rejo Handoyo. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.