Adah mengungkapkan tim SAR yang bertugas sudah mulai mencium bau tidak sedap dari air yang disedot dari lubang galian tambang itu.
"Kami sudah mencium aroma bau. Di dalam sudah terendam semua, secara logika kondisi terjebak ada air, di dalam tidak ada tempat untuk berlindung," katanya.
Baca Juga:
Tim Sar Dikerahkan Cari Kapal Angkut Wisatawan Dilaporkan Tenggelam di Takalar Sulsel
Tim pencari gabungan terus melakukan upaya penyelamatan terhadap delapan penambang yang terjebak air di lubang galian emas Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas. Namun kendala yang dihadapi masih sama. Kondisi air yang menggenangi lubang tak kunjung surut.
Tim pencari sudah mengerahkan 35 mesin pompa dari daya 5 PK sampai 20 PK. Air yang sempat surut dengan kedalaman 14 meter kembali naik menjadi 12 meter.
Sebelumnya delapan penambang emas dilaporkan terjebak di lubang galian tambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, pada Selasa (25/7) malam.
Baca Juga:
Tim SAR Gabungan Temukan Wisatawan Hilang di Pantai Taipa, Sultra
Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu menjelaskan kronologi kejadian tersebut bermula saat adanya aktivitas tambang sekitar pukul 20.00 WIB.
"Informasi yang kami dapatkan tadi mereka mulai bekerja dari jam 20.00 WIB kemudian jam 22.00 WIB sudah ada informasi bahwa sudah ada air yang mulai mengalir dari lokasi sebelah," kata Edy kepada wartawan, Rabu (26/7). [alpredo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.