WahanaNews.co |
Puluhan imigran Rohingnya, Myanmar, yang terdampar di Pulau Idaman, Desa Kuala
Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur, menolak dideportasi ke negara asal.
Mereka bersedia menetap dan bekerja di
Indonesia atau Malaysia.
Baca Juga:
Lagi, Kapal Pengungsi Rohingya Mau Masuk Laut Aceh Dihalau Kapal TNI AL
"Kami menolak untuk dideportasi. Kami
bersedia jika menetap dan bekerja sebagai tenaga kerja di Indonesia atau
Malaysia," kata imigran Rohingya bernama Muhammad Ilyas, dilansir Senin
(7/6/2021).
Ia mengaku, beberapa di antara mereka memiliki
saudara di Malaysia.
Bahkan, ada wanita di antara mereka yang suaminya
di Malaysia.
Baca Juga:
Tangis Pengungsi Rohingya Pecah Saat Diusir dari Gedung BMA Aceh
"Jadi, kami tidak akan mau kembali,
melainkan diterima di Indonesia atau Malaysia. Kami punya saudara, punya suami
di Malaysia," katanya.
Ia menyebut, awalnya mereka dari Myanmar ke
Malaysia dengan tujuan untuk bekerja.
Namun, karena pandemi Covid-19, negara jiran
tersebut menolak kedatangan mereka.