WahanaNews.co | PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, menandatangani perjanjian kerja sama Program Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian Terpadu dengan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian.
Penandatanganan perjanjian kerja sama digelar di Gedung Dewi Sartika, BBPPMPV Pertanian Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023), disaksikan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristek) Republik Indonesia, Dr. Ir. Kiki Yuliati M.Sc.
Baca Juga:
Rakelwil Sumut Sukses di Medan, IWO Sibolga Tapteng ucapkan Terimakasih Pada Pihak Donatur
Perjanjian kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan SMK pertanian terpadu yakni, SMK Negeri 1 Batangtoru dan SMK Negeri 1 Muara Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatra Utara.
Direktur sekaligus Chief Financial Officer PTAR, Noviandri, menyebutkan, program pengembangan SMK ini merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab sosial perusahaan melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di bidang pendidikan.
“Harapannya, kerjasama dan kemitraan dengan BBPPMPV Pertanian ini akan meningkatkan kapasitas pendidikan SMK Negeri 1 Batangtoru dan SMK Negeri 1 Muara Batangtoru, sehingga akan melahirkan lulusan-lulusan berkualitas dalam bidang pertanian di sekitar wilayah operasional tambang,” ujar Noviandri, Sabtu (1/7/2023)
Baca Juga:
Presiden Direktur Agincourt Resources Raih Penghargaan TOP Leader on CSR Commitment 2025
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemenristek, Dr. Ir. Kiki Yuliati M.Sc, sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas upaya yang dilakukan oleh PTAR, karena telah berperan aktif memajukan pendidikan khususnya untuk SMK.
“Terima kasih kepada PTAR atas upayanya dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Peran pihak swasta sangat dibutuhkan untuk mendukung pendidikan vokasi di Indonesia,” kata Kiki.
Sementara itu, Kepala BBPPMPV Pertanian, Dr. Yusuf, MT menyebutkan, ini merupakan tahun kedua kerja sama dengan PTAR untuk program pengembangan SMK pertanian. Fokus pengembangan pada tahun ini adalah teaching factory dan peningkatan kompetensi guru produktif.