WahanaNews.co | Dalam rangka membantu perekonomian masyarakat Pegunungan Tengah, Satgas Yonif Mekanis 203/AK membeli hasil bumi di Pasar Rakyat Distrik Malagay.
Kegiatan belanja tersebut dilaksanakan pada Rabu (26/10/2022) tepatnya di Distrik Malagay, Kabupaten Lanny Jaya, Papua.
Baca Juga:
Dominggus Mandacan: Papua Barat Rumah Kita Bersama, Hiduplah Rukun dan Damai
Mayoritas masyarakat Distrik Malagay berjualan hasil bumi dari tanaman lokal, seperti sagu, pisang, keladi, buah markisa, dan sayur-sayuran. Hasil dari penjualan tersebut digunakan untuk mama- mama untuk kebutuhan hidup sehari-hari, sehingga mama-mama di pasar tersebut sangat senang dan terbantu.
Kegiatan yang di pimpin secara langsung oleh Letda Inf Yani Eko, personel Satgas Yonif Mekanis 203/AK dari Pos Malagay ini membeli berbagai macam hasil bumi seperti sayur-sayuran serta buah-buahan yang akan diolah ataupun dimasak di dapur Pos Malagay.
Danpos Malagay Lettu Inf Indra Paturusi mengharapkan pembelian hasil bumi masyarakat yang dilaksanakan oleh perosnel pos dapat mengurangi dampak minimnya pendapatan serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Distrik Malagay.
Baca Juga:
3.600 Personel TNI-Polri Siap Kawal Kunjungan Jokowi ke Papua
"Dengan membeli hasil bumi ini kami harapkan dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di sekitar pos, selain itu kami berharap masyarakat di sekitar pos terbantu dengan adanya Satgas Yonif Mekanis 203/AK khususnya Pos Malagay," ungkapnya dalam keterangan rilis yang diterima WahanaNews.co.
Aktifitas kegiatan pasar kali ini ada yang berbeda dengan hari-hari biasanya. Kegiatan kali ini terdapat suatu tradisi unik dari masyarakat Pegunungan Tengah untuk menyambut hari pertama injil turun ke tanah Papua.
Sehingga hasil bumi yang telah terjual tersebut sebagian akan disumbangkan oleh masyarakat kepada salah satu gereja tradisi adat kiwo di sekitaran Distrik Malagay.
Salah satu tertua dari masyarakat mengucapkan terima kasih kepada personel Pos Malagay karena hasil bumi mereka habis terjual oleh personel Pos Malagay.
Serta menyampaikan bahwa kali ini kita masyarakat menggelar tradisi turun temurun dalam menyambut turunnya injil untuk pertama kali di tanah Papua dimana sebagian hasil bumi yang dijualkan di pasar akan di sumbangkan ke salah satu gereja.
"Puji Tuhan kami ucapkan terima kasih kepada Bapak-bapak TNI yang berada di Pos Malagay, hasil bumi yang dijualkan di pasar habis terjual dan kami sangat terbantu. Semoga kebaikan yang dilakukan Bapak TNI di balas oleh Tuhan Yang Maha Esa," ucap syukur Bapak Ben Kogoya.[zbr]